“Intake asli, biasanya lebih tahan. Biasanya, permukaan karet retak atau pecah-pecah juga mulai getas kalau mau rusak. Biar masih bisa pakai dan tingkat kebocoran tipis, sebaiknya sih ganti part asli,” saran Hendro Saputro, tunner HDR M-Tech di Jl. Raya Tapos Cibinong, Cimpaeun, Tapos, Depok.
“Biasa terjadi saat diklem ke karbu. Suka belah saat dipasang. Lalu, panas mesin bikin karetnya mudah kempot dan gampang goyang begitu kena getar. Makanya mudah aus,” ingat Hendro. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR