“Komponnya khusus dibanding ban regular, membuat ban ini menggelinding lebih jauh dibanding ban biasa. Tapi daya cengkeramannya tetap optimal dan kita pakai patern yang sama dengan ban reguler.”
Menurut Riza, pengetesannya dilakukan dengan seberapa jauh motor menggelinding. Contoh di skutik dijalankan sampai kecepatan tertent, grip gas ditutup. Setelah beberapa saat menggelinding di jalan yang datar, mendekati motor berhenti gas dibuka kembali.
Jarak yang dihitung adalah saat gas ditutup sampai dibuka kembali. "Dengan cara seperti itu didapat yang menggunakan FDR EST, jarak gelinding dari gas ditutup sampai dibuka lebih jauh dari ban reguler. Rider memiliki jeda waktu yang lebih lama itulah kemudian membuat pemakaian bahan bakar lebih irit dari saat masih pakai ban reguler.
Pria berkacamata minus ini juga bilang kalau saat ini FDR baru merilis ban EST untuk motor matik yang dinamai Facio EST (model batik). Ukurannya 80/90-14 dengan harga Rp 195 ribu dan 90/90-14 seharga Rp 235 ribu. Harga enggak beda jauh dengan ban regular, selisih Rp 20-25 ribu. Tapi mampu menekan konsumsi BBM dan menggelinding lebih jauh.
“Untuk ban bebek baru akan kita launching 2015 mendatang. Namun sebenarnya ban bebek sudah ada, karena pada waktu riset tesnya pada motor bebek. Hasilnya mampu menghemat konsumsi BBM hingga 7% dengan kecepatan 40 km/jam,” beber pria yang ngepos di kawasan Industri Menara Permai, Cileungsi, Jabar ini. Lumayan penghematannya.•(otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR