Jakarta - Saat motor sport masih berkapasitas mesin 225 cc dengan sok depan berdiameter kecil, maka limbah moge banyak diburu. Alasannya untuk mengejar tampilan yang lebih gagah dan kekar, maka kaki-kaki mesti pakai limbah moge.
Pesona limbah moge ternyata enggak berhenti, meski sekarang motor jenis sport 250 cc sudah beredar dengan sok depan yang berdiameter besar juga tentunya. Bahkan Yamaha Byson yang 150 cc, juga pakai teleskopik berdiameter besar.
“Memang sampai saat ini, upside down copotan moge masih laku. Tapi yang lebih laku, copotan kaki-kaki yang buat motor garuk tanah,” papar bos Akip dari Kips Motorsport di Kebon Kacang, Jakpus.
Tertarik ubah tampilan kaki-kaki standar dengan copotan moge? Seperti ini, paketan yang biasanya ditawarkan.
1. Upside down copotan moge untuk jenis motor batangan, yang banyak dipilih adalah asalnya dari motor 600 cc daripada yang 1.000 cc. Pembelian upside down yang kisarannya Rp 9-10 juta, biasanya disertai segitiga atas bawah, kaliper, slang rem dan master rem.
2. Trail Kawasaki KLX150S, banyak juga yang sok depannya diganti dengan model upside down. Copotan dari trail berkapasitas mesin 85 cc (terdiri dari segitiga, as roda dan sok guard) yang dibanderol Rp 6,5-8 juta, biasanya langsung pasang. Perlu modifikasi, bila pilih yang kapasitas mesinnya 125 cc dan budget-nya Rp 5-6 juta.
3. Model teleskopik ternyata lebih menarik perhatian bagi yang ingin mengubah tampilan KLX150S. Paketan yang terdiri atas segitiga, komstir, as roda dan dudukan kaliper, dibanderol Rp 3-4 juta. Sayang enggak langsung pasang alias ada yang harus dimodifikasi.
4. Swing arm moge, juga masuk dalam daftar belanjaan pemilik motor sport yang ingin ubah tampilan. Dengan banderol Rp 4-4,5 juta dan dari copotan motor 600 cc, konsumen bisa bawa pulang unitrack, monosok, as roda, tutup rantai dan hugger.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR