Selain part pendongkrak tampilan, toko-toko tersebut juga banyak menyediakan pilihan gir belakang. Ada yang produk impor dan dengan kualitas yang enggak kalah, ada juga produk lokal.
“Khusus untuk penunggang motor berkapasitas mesin 600 cc ke atas, cenderungnya memilih produk import. Konsumen tersebut punya kebiasaan searching di internet terhadap produk yang ingin mereka beli,” kata Stevan Layz, owner toko aksesori moge Layz Motor di Arteri Kebon Jeruk, Jakbar.
Pengguna motor bermesin 250 cc, lebih memilih part yang sesuai nilai guna. “Makanya mereka banyak memilih gir dengan harga yang bersahabat,” kata Ahmad ‘Usay’ Saihu dari bengkel balap Ilegal Racing di kawasan Jl. Cidodol, Jaksel.
Urusan mana yang dipilih, memang hak penuh konsumen. Tapi nih dia yang bisa dilirik kalau mau ganti gir belakang, khususnya Kawasaki series.
2. Ketesedian gir belakang Vortex enggak beda jauh dengan yang lain, yakni 43-46 mata. Dana yang kudu disiapkan buat menebusnya Rp 950 ribu.
3. Equinox salah satu merek gir yang bisa dipilih konsumen. Apalagi kalau perlunya yang ukuran 44-46 mata. bagaimana dengan harga ? Memang lebih murah, tapi angkanya masih Rp 850 ribu.
4. Di arena balap kelas 250 cc, merek gir SSS yang banyak dipakai. Dengan banderol harga Rp 350 ribu, jadi solusi banyak pengguna kawasaki yang hendak ganti gir belakang. Soal ukuran, tersedia dari 43-48 mata. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR