Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Toyota MR-S 2002 Chick Magnet

Dimas Pradopo - Minggu, 1 Februari 2015 | 12:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Roadster convertible tentu membuat mayoritas orang jatuh hati. Namun rata-rata harganya cukup tinggi. Hanya MR-S keluaran 2000-an yang punya harga menarik

Jakarta - Sejak duduk di bangku SMP, Felix Hendarlyn sudah jatuh hati pada roadster lansiran Toyota ini. Namun baru kali ini dapat membelinya dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri.

Alasannya sederhana, pertama karena MR-S merupakan roadster mid engine yang masih sesuai dengan isi kantong.Harganya berkisar Rp 250 jutaan. Selain itu, bodi yang kompak tentu memudahkan untuk parkir di kota besar seperti Bandung, Jabar.

No caption
No credit
No caption


Mesin tidak banyak berubah, hanya sentuhan ringan kategori stage 1

Alasan berikutnya tentu kendaraan ini spesial dengan fitur convertible. "Atapnya dapat dibuka dan ditutup walaupun dengan versi manual, tidak masalah yang penting bisa jadi chick magnet alias daya tarik mendekati wanita," canda pria berusia 24 tahun ini.

No caption
No credit
No caption


Pelek SSR Type C Original 16 Inci, Ban Toyo T1R 205/50R16
Mur Roda Project U.

Disebabkan karena kendaraan ini sudah cukup berumur, maka tidak dibiarkan standar. Butuh upgrade pada beberapa sektor. Tidak perlu banyak yang disentuh sebab basic-nya sudah mumpuni. "Terpenting jangan salah kaprah. Enak dilihat, fungsional dan tetap nyaman dikendarai," terang alumi Universitas Tarumanegara.

No caption
No credit
No caption


Jok tipe Low Max membuat posisi mengemudi lebih rendah

Body kit simple namun tetap mengeluarkan aura sporty. Dilihat dari bahan yang digunakan yaitu serat karbon. "Peranti ini wajib custom dikarenakan sulit sekali menemui body kit untuk MR-S di Indonesia," terang pria yang menyerahkan urusan bodi ke FA Bodywork di Bandung, Jabar.

No caption
No credit
No caption


Memperbaiki handling cukup aplikasi coilover adjustable

Pemilihan pelek juga melewati berbagai pertimbangan. Harus tetap memperhitungkan tenaga mesin, kenyamanan dan tentunya merek. Tidak mau spekulasi menggunakan pelek replika, pria yang sering bolak-balik Bandung - Jakarta ini memilih lansiran SSR buatan Jepang. "Beratnya hanya 5,3 Kg, namun tetap kuat," ujar Felix yang tengah membangun Toyota Corolla AE101.



Cukup pakai diameter 16 supaya akselerasi masih tetap baik

By the way sudah dapat pacar belum sob? Hehehe... • (otomotifnet.com)

+ Tetap nyaman untuk harian walau pakai coilover
-  Kabin lebih sempit setelah pakai jok bucket


DATA MODIFIKASI

Mesin: Kansai Tailpipe
K&N Replacement Filter
Excess Engineering Full System Exhaust
Eksterior: Custom Carbon (Lips, Diffuser, Side Skirt)
Wing Custom Interior: Pivot Super Shift Light
Setir Nardi, Pedal Set Tom's
Jok Bride Low Max Reclining
Takata 4 Titik Seatbelt
Kaki-Kaki: XYZ Coilover
X-bar TRD


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa