Hal tersebut dibuktikan saat berkendara keliling pulau Bali yang melintasi jalanan perkotaan yang padat, jalan pedesaan nan lengang dan kontur jalan pegunungan yang berkelok-kelok serta dihiasi turunan dan tanjakan curam.
Rute pertama yang ditawarkan adalah melintasi jalanan padat di sekitar bandara Ngurah Rai menuju lokasi wisata Garuda Wisnu Kencana. Masuk ke posisi gigi D pada transmisi Skyactiv Drive otomatisnya, tenaga yang tersalur pada roda CX-5 cukup kalem, bahkan sedikit lelet jika kita tanggung membejek pedal gasnya. Karakter kalem ini cukup mumpuni untuk membelah kemacetan.
Berlanjut menuju pantai selatan Bali, kondisi jalan didominasi tanjakan dan turunan yang cukup sempit. Meski melenggang di jalan sempit, namun posisi pilar A, dengan dukungan dashboard yang landai membuat pandangan luas dan feeling berkendara menjadi mudah. Saat mendaki tanjakan pun tak sulit berkat transmisi Shiftronic serta dukungan mesin bertenaga 155 dk.
Pada perjalanan tersebut, Otomotifnet.com sempat merasakan sistem Cruise Control yang terbilang memudahkan saat berkendara jauh. Cukup sentuh tombol di setir, maka kecepatan konstan dapat diraih tanpa menginjak pedal gas terus menerus.
Berikutnya rombongan turing yang terdiri dari enam CX-5 ini juga melalui jalur yang sama dari Danau Batur menuju Kintamani saat pulang ke Tuban. Dengan kondisi menanjak dan melalui tikungan patah, kestabilan dan kemampuan mesin CX-5 tetap dapat diandalkan. Tak ada gejala limbung saat meliuk di tikungan. Alhasil, CX-5 dirasa asik untuk di bawa piknik bersama keluarga.
Editor | : |
KOMENTAR