Kaki-kaki
Melihat kondisi jalan yang tidak selalu ‘mulus’, sistem kaki-kaki wajib dicek secara berkala. “Hal paling vital pada sektor ban. Sebaiknya mengganti ban 3 tahun sekali.
Merek ban juga sangat berpengaruh. Tergantung pemakaian juga sih,” tutur Badril, mekanik Rajawali Ban.
Sokbreker, peredam yang satu ini rentan bocor saat mendapat impact kuat.
“Melemahnya ayunan
suspensi saat melewati jalan bergelombang menjadi ciri termudah untuk mendeteksinya. Kendaraan menjadi limbung mulai melemahnya atau rusaknya sokbreker,” ujar Cengko dari Cahaya Baru Per.
Paling murah ada Kayaba Excel G di kisaran Rp 1,4 juta sepasang atau Bilstein yang banyak dipakai untuk mobil keluaran Eropa, di kisaran Rp 5 juta sepasang.
Nah, tinggal kali 2 saja kalau ingin ganti keempat sokbreker.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah karet bushing. Bunyi 'kriyet-kriyet' jadi deteksi awal kerusakan atau karet mulai pecah.
Namun saat dalam kondisi basah, maka suara tersebut akan hilang. Akurasi kemudi akan menurun drastis dan mobil terasa limbung meski wheel alignment telah dilakukan.
“Paling tidak, mesti keluar lagi biaya sebesar Rp 350 ribuan untuk berbagai merek,” sambung Cengko lagi.
Tie rod end, ball joint, bearing juga perlu diperhatikan.
Ongkos bongkar pasangnya sendiri untuk kaki-kaki berkisar Rp 150 ribuan.
Pada mobil yang sudah berumur 10 tahun biasanya masih menggunakan sistem pompa pada power steering.
Wajib dicek juga tuh apakan terjadi kebocoran pada slang atau tidak.
Efek yang dapat dirasakan adalah, pemutaran setir akan terasa berat dan pastinya membuat kenyamanan berkendara berkurang.
Kalau masih bisa diatasi, jasanya berkisar Rp 200 ribu. Tapi kalau sampai harus overhaul, bisa sampai Rp 2 juta, tergantung dari tipe steering rack yang digunakan.
Sistem pengereman pada mobil yang sudah melewati kilometer 100.000, juga kerap bermasalah. Padahal sering sekali disepelekan.
“Gampang untuk mendeteksi keausan pada kampas. Akan terjadi bunyi decitan saat melakukan pengereman dan pastinya tidak pakem. Jangan lupa sistem rem parkir. Untuk yang masih menggunakan kabel.
Kabel tersebut biasanya sudah getas, dan itu akan mengganggu sistem pengereman,” tutur Kino dari Andala Ban.
KOMENTAR