Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sudah Sesuaikah Tanda pada Pelek dan Ban Mobil Anda.Ini Cara Mengetahuinya

Senin, 2 Juni 2014 | 13:30 WIB
No caption
No credit
No caption


No caption
No credit
No caption

Jakarta - Pada ban dan pelek mobil memiliki tanda-tanda khusus, tujuannya mempermudah pekerjaan. Bisa notasi angka, huruf bahkan nyaka lingkaran sekalipun. 

"Untuk mobil sebelum diserahkan ke konsumen, pasti dicek dulu. Termasuk juga kesesuaian titik tersebut. Sebab, jika tidak sesuai, efeknya cukup ke kaki-kaki," ujar Deni Fitriadi, mekanik PDC (Pre Delivery Center) Kia Cikarang, Jabar.

Tanda titik ini ada dua macam. Pertama berbentuk stiker yang ditempel pada ban dan pelek, kedua berbahan cat. Biasanya ini dilakukan hanya pada ban. Sementara itu, kalau pelek, biasanya ditempatkan sesuai dengan titik pentil.

Tanda stiker pada ban biasanya hanya dipakai pada mobil yang baru selesai diproduksi dan sudah melewati pengetesan. "Sangat jarang ditemukan notasi stiker tertempel pada ban yang dijual di toko ban. Sebab, penyimpanan yang cukup lama dikhawatirkan stiker tersebut justru terlepas," tambahnya.

Meski terlihat sepele, tapi kesesuaian antar tanda ini harus benar-benar dicapai. Jika tidak, maka cukup banyak efek yang diberikan ke sistem kaki-kaki dan suspensi. Bisa dibayangkan, harus keluar uang lagi hanya gara-gara titik ini tidak bisa ketemu.

No caption
No credit
No caption


1. Lihat tanda titik yang ada di ban dan pelek. "Pada ban menunjukkan titik minimum run out ban. Titik terendah keseimbangan ban. Sedangkan pada pelek menunjukkan maksimum run out. Titik tertinggi keseimbangan pelek," sebut Deni. Lalu bagaimana dengan pelek racing? Untuk pelek jenis ini biasanya penempatan titik tersebut digabungkan dengan lokasi pentil. Jelas akan merusak penampilan pelek jika terdapat tanda titik di pelek

No caption
No credit
No caption

2. Jika kedua titik tersebut sudah dipertemukan, biasanya tak perlu lagi melalui tahap balance. Sebab, dengan demikian ban dan pelek sudah bertemu kedua titik balance-nya. Namun, supaya lega hati dan tak bekerja berkali-kali. Tahap balance ban ini sebaiknya tetap dilakukan hanya untuk mempertegas dan meyakinkan.

No caption
No credit
No caption

3. Efek jika kedua titik tidak dalam satu garis yakni, ban tidak bisa di-balance. Kalaupun melalui tahap balance, akan menggunakan penyeimbang dalam jumlah banyak. Selain itu, ban akan bergetar jika melaju kencang, terutama pada kecepatan 80-100 km/jam. Getaran itu biasanya sampai juga ke lingkar kemudi, sehingga berkendara juga jadi tidak nyaman dan berbahaya.

4. Sistem kaki-kaki juga bisa terkena dampak dari tidak sesuainya titik tersebut. Paling sering terkena dampak yakni sokbreker dan ball joint bawah. "Karena ban bergetar, sehingga ball joint secara terus menerus mengalami ‘pukulan'. Akibatnya bisa lekas rusak dan bocor sehingga tidak ada lagi pelumasan. Ekstremnya, ketika mobil belok, ball joint tersebut bisa lepas," seru pria asal tanah Sunda tersebut. (mobil.otomotifnet.com)


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa