Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Panduan Rotasi Ban, Semua Sudah Diatur

Kamis, 29 Mei 2014 | 14:48 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Pasti sering dengar penjual mobil dengan menyebut ‘ban serep belum pernah dipakai' dong. Ada dua kemungkinan nih. Pertama, memang jumlah kilometernya masih sangat sedikit, dan kedua, pemiliknya malas untuk merotasi ban. Lho memang harus dirotasi ya?

Betul. Ban harus dilakukan rotasi. Hal ini supaya tingkat keausan sama untuk semua ban. Baik yang sudah terpasang sejak beli, maupun serepnya.

Coba bayangkan jika ban serep tidak pernah dipakai. Berarti kondisinya tidak akan pernah bisa diketahui.

"Nah, suatu saat akan dipakai, ban tersebut sangat berpotensi menimbulkan masalah. Kasus paling ringan yakni kurang angin serta dinding ban yang melekuk bagi mobil dengan ban serep bawah," sebut Akiang dari Bumi Ban di kawasan Cileungsi, Jabar.

Berikut beberapa ketentuan mengenai rotasi ban. Jika masih ada yang bilang ‘ban serep saja belum turun', berarti pemilik mobil tersebut tidak pernah membuka manual book.

No caption
No credit
No caption


1. Tuh buktinya. Pada buku panduan kepemilikan mobil juga sudah diatur mengenai rotasi ban tersebut. Lakukan rotasi setiap 10 ribu kilometer. Maksudnya, supaya tingkat keausan dari ban merata.

Pada buku juga sudah lengkap, baik yang mengatur tentang 5 roda maupun 4 roda. Petunjuk 4 roda biasa digunakan pada mobil dengan ban serep yang dimensinya tidak sama seperti ban terpasang

No caption
No credit
No caption


2. Pada buku Suzuki Karimun Wagon R, tertera dengan jelas kalau ban dan roda diperiksa kembali hanya pada 1.000 kilometer pertama. Sedangkan pada kelipatan 10 ribu, ban di rotasi serta roda diperiksa.

Begitu pentingnya rotasi ban, sampai dibuatkan dua lembar berbeda. Jika tiba-tiba ada ban pecah atau ban serep yang usang, jangan langsung menyalahkan pabrikan ban, tapi telaah dulu apakah sudah pernah melakukan rotasi ban



3. Tingkat keausan ban sangat penting perannya terhadap grip yang daya cengram ban tersebut terhadap aspal. Dengan melakukan rotasi, selain ban lebih awet juga membuat semua ban sama aus.

"Sehingga, daya cengkeram ban terhadap aspal sama disetiap ban," jelas Akiang. Tidak ada yang kehilanggan grip atau justru terlalu grip. Ini bisa menimbulkan masalah handling.

Pada mobil yang bannya memiliki arah (directional) atau tulisan outside dan inside, harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai salah pasang karena sangat berbahaya. Pertukarannya hanya bisa depan-belakang saja. Tidak bisa menyilang

4. Jangan lupa untuk memasang ban serep di salah satu poros. Jika baru turun pertama, berarti ada di bagian kanan depan. Pada mobil dengan ban serep bawah, biasanya kotor. Bersihkan dari segala debu dan partikel kecil lainnya sebelum dipasang.

Untuk mobil dengan ban serep yang ada di bagasi atau kabin belakang, biasanya lebih bersih, tapi terlalu berminyak dan lengket. Tetap harus dibersihkan sebelum dipasang

5. Jika sudah melakukan rotasi secara merata, sesuaikan lagi tekanan angin ban. Untuk mengetahuinya, bisa membaca pada stiker yang biasanya ditempel pada pilar pintu.

Jangan terlalu kencang karena pengendaraan jadi tidak enak. Jangan pula terlalu kurang karena mobil jadi berat, boros bahan bakar serta merusak ban itu sendiri . (mobil.otomotifnet.com)


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa