Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Turbo Kit Honda Brio, Tambah Performa Tetap Efisien

billy - Rabu, 24 Juli 2013 | 09:04 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Segmen Honda Brio menyasar para kawula muda. Bodi yang kecil dengan efisiensi bahan bakar yang tinggi menjadi ‘jualannya'. Melihat segmen tersebut, Purely JDM yang berisi kongsi 3 anak muda, membuat turbo kit untuk city car tersebut. Usah ragu konsumsi bahan bakar jadi boros, karena sudah diriset juga.

Penggunaan turbo kit untuk Brio memaksa Indra dari Turbo Innovation serta Andy Suhendy dari bengkel Absolute berputar otak. "Maksudnya, kita menjual kit tanpa harus mengorbankan komponen mobil lainnya. Terlihat standar tapi performanya kencang," ungkap Indra.

Setelah melalui riset bersama, akhirnya diputuskan menggunakan turbo keluaran Garrett setara GT20 (gbr 1). Turbo yang ada disesuaikan untuk Brio. "Harus di-custom lagi karena tujuan kita untuk penggunaan harian," tambah Andy.

Termasuk dalam paket yakni intercooler berikut piping (gbr.2). Seperti juga turbo, intercooler ini juga custom ulang. Pengerjaannya tidak dilakukan di Indonesia, melainkan di Taiwan, tempat intercooler tersebut produksi. Menurut keduanya, dengan custom di pabrik langsung, menjamin kerapian dan presisi.

Selain custom untuk besaran tenaga dan torsi mesin, juga mengacu pada ruang yang tersedia. Pendingin udara ini ditempatkan antara bumper depan dengan radiator. Dimensi yang kecil memungkinkan bumper tak mengalami ubahan apapun.


Masih termasuk dalam paket yakni blow off valve (BOV) (gbr.3). Tidak seperti turbo dan intercooler, BOV ini enggak di utak-atik lagi. Ada dua merek yang bisa dipilih oleh konsumen. Pihak Purely JDM menyiapkan merek Turbosmart dan HKS. Jika tersedia kedua merek tersebut, maka konsumen dipersilakan untuk memilih.

Selanjutnya yakni saringan udara tipe terbuka keluaran K&N (gbr.4). Sama seperti BOV, open filter ini juga tidak mengalami modifikasi.

Untuk mendapatkan paket tersebut, konsumen dipersilakan mengeluarkan dana sebesar Rp 33 juta. Angka tersebut belum berikut ongkos pasang, piggyback serta fine tuning. Jika ingin lengkap, maka angka sedikit membengkak menjadi Rp 42 juta. Seandainya, sudah ada piggyback, maka dana akan dipotong sekitar Rp 4 juta.

Mengenai konsumsi bahan bakar, Indra menyebut tetap efisien. Setelah melalui riset, didapat angka sekitar 12 kilometer untuk 1 liter bahan bakar. Namun angka tersebut pasti berbeda di tiap konsumen, karena tergantung gaya mengemudi. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa