Memang, sebenarnya sistem seperti itu sudah banyak tersedia, seperti active shutters, flaps atau wings. Tapi tentu saja cara ini bakal menambah bobot mobil dan membutuhkan mekanisme yang kompleks untuk menginstalnya di mobil.
Sementara saat ini kebanyakan insinyur sudah harus memikirkan bagaimana cara memangkas bobot mobil, agar lebih sedikit dalam mengkonsumsi bahan bakar. Dan ternyata, solusi untuk masalah tersebut sudah tersedia dan tinggal dikembangkan lebih lanjut.
Seperti dilansir Autoevolution hari ini (17/10) para insinyur sedang mengerjalan proyek yang mereka sebut "Material yang Diprogram", maka muncullah istilah-istilah seperti i-wood, i-cloth dan i-carbon-fiber, yang sebentar lagi akan hadir.
Menurut MIT Self-Assembly Lab yang juga bereksperimen dengan sistem ini, mereka menemukan cara untuk memprogram sebuah material untuk bodi mobil, sehingga bisa lebih dinamis dalam hal bentuk dan fungsi.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Skylar Tibbits telah bekerja selama dua tahun dan berhasil membuat bahan seperti kayu, kain dan serat karbon yang bisa menekuk dalam bentuk tertentu ketika rangsangan tertentu diterapkan, seperti rangsangan cahaya, air, tekanan udara atau panas.
Sehingga mobil-mobil dimasa depan bisa dibuat lebih stabil, lebih efisien, dengan merubah bentuknya sendiri sesuai rangsangan yang didapat dari alam sekitar, bahkan saat mobil sedang melaju kencang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR