Ingolstadt - Ketika mobil-mobil baru sekarang banyak mengandalkan continously variable transmission (CVT) sebagai penyalur tenaga mesin ke roda, Audi malah memutuskan untuk tidak memakainya lagi. Produsen mobil asal Jerman yang menjadi anak perusahaan dari Grup Volkswagen sudah menggunakan teknologi tersebut lebih dari satu dekade.
Ihwal tidak dipakai lagi CVT disampaikan oleh Kepala Pengembangan V6 TDI Ralph Rigger pada konferensi teknologi masa depan otomotif di Swedia. Dikatakannya, pengembangan multitronic - nama untuk CVT yang dipakai Audi - telah dihentikan dan akan diganti di semua model.
"Sebagai pengganti Multitronic adalah S Tronic. Kita akan melihat ko-eksistensi dari dua girbok, yakni S tronic dan tiptronic (konverter torsi otomatis)," sebut Rigger.
Ketika ditanya, kenapa teknologi multitronic yang bisa menyesuaikan putaran mesin saat akselerasi itu, akan diganti oleh teknologi dual-clutch otomatis?
Dijawab oleh Rigger;"Untuk efisiensi."Multitronic, lanjut Rigger mampu menjaga putaran mesin pada revs (putaran) sangat rendah berkat rasio transmisi. Namun, pihaknya sudah bisa menggunakan
transmisi yang lebih baik dan efisiensinya lebih baik dari CVT.
"Jadi, putaran rendah pada multitronic, juga bisa didapat sekarang pada sistem S tronic," tegas Rigger. Ia menunjuk Audi A7 Sportback V6 TDI yang sudah dibekali transmisi S tronic.
Editor | : |
KOMENTAR