Namun selain menjadi ancaman, hal ini justru ditanggapi positif oleh pihak Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) yang menyatakan siap menantang kehadiran produk impor dengan menaikan mutu produk mereka.
"Dengan hadirnya bus dan truk impor dari Cina membuat adrenalin kami terpacu untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi pada produk lokal. Hal tersebut juga menjadi pemicu, sekaligus pemacu bagi kami untuk dapat memberikan sesuatu yang diinginkan para konsumen," ungkap David Herman Jaya, Ketua Umum DPP Askarindo.
Askarindo merupakan organisasi bagi perusahaan karoseri di Indonesia. Kini baru ada di delapan provinsi yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung dan Sumatera Utara.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 600 industri karoseri di Indonesia. Pertumbuhan pasar industri ini di tahun 2010 sebesar 58 persen dan tahun 2011 turun menjadi 17 persen akibat produk impor yang sudah masuk pasar RI.
Para perusahaan karoseri memiliki kemampuan untuk membangun sebuah bodi bus, truk, mobil untuk kebutuhan khusus seperti ambulans dan pemadam kebakaran serta yang lainnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR