Bayangkan, tahun lalu kala Alonso menjuarai seri Korea, Vettel tampak cukup kerepotan. Awal sesi latihan pun, Vettel tak begitu cemerlang. Meski bisa meraih pole position dan mendominasi jalannya balap sejak awal, usahanya sempat direpotkan keluarnya safety car.
“Anda tidak bisa menentukan apakah safety car bisa membantu Anda atau tidak. Mungkin kami bisa bereaksi secepat mungkin, karena persaingan cukup ketat. Jadi, mungkin tanpa safety car pun akan tetap ketat,†ulasnya.
Seperti terjadi pada lap 38, saat Webber disenggol Adrian Sutil sehingga safety car keluar. Nah, pada lap 41, Vettel bisa kabur lagi setelah safety car masuk. Uniknya, Kimi bisa nyalip Grosjean dan menyerang Vettel. Pada saat itulah strategi utama Red Bull berjalan sempurna.
Vettel diminta menjaga ban depan kanan setelah mencetak fastest lap dan menciptakan gap 4,2 detik dari Kimi yang bertarung head to head Grosjean dengan jeda 0,1 detik. Meski Vettel mengakui keandalan Lotus melakukan manajemen ban, toh Red Bull pun cukup antisipatif.
Perintah dari pitwall berulangkali agar Vettel tidak membebani ban Pirelli kompon medium setelah pit stop kedua. “Trek ini terkenal membatasi ban depan kanan, kami melihatnya tahun lalu,†ulasnya. “Bagus sekali saat tim mengingatkan, karena jelas terlihat apa yang terjadi, ban terjadi graining dengan cepat namun kemudian jadi lebih stabil,†paparnya.
“Tim tentu punya banyak data dan tentunya mengikuti apa yang terjadi di trek. Jelas saya juga memantau ban depan kanan, lebih mudah dilihat. Ban belakang lebih sulit dilihat dari spion, tapi kita tahu trek ini memakan ban depan, terutama ban depan kanan,†tambahnya.
Kunci sukses Vettel ini tergolong textbook karena strategi ditentukan dari kondisi mobil dan trek. “Saya pikir kami punya semuanya dalam kontrol, tapi jelas lebih bagus lagi dipadu dengan komunikasi yang baik,†timpalnya.
Hasilnya, Vettel semakin jauh memimpin klasemen dengan 272 poin, beda 77 poin dari Alonso. Kalau di Suzuka, Vettel bisa juara dengan Alonso di bawah posisi 9, maka Vettel bisa mengamankan juara dunia 2013.
“Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, tapi saya tidak bisa menulis sejarah kejuaraan ini, kan,†katanya. “Pastinya, masih harus mendulang beberapa poin dan saat ini kami ada di atas. Posisi yang bagus dan saya sangat senang, tapi jangan salah. Saya bukannya mau mengubah kondisi, tapi apapun bisa terjadi. Mau tahu rahasianya, kami sangat menikmati apa yang kami lakukan.â€
Mungkikah terjadi selebrasi juara dunia Formula 1 di Suzuka Jepang? Pastinya, bakal jadi tontonan seru! (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR