Lalu kenapa produsen giat memproduksi meski penjualan sedikit dan hanya untuk dipakai balapan yang kebanyakan memanfaatkan aspal jalan raya?
BERGUNA BUAT HARIAN
Arijanto Notoraharjo, General Manager Marketing PT Gajah Tunggal Tbk (GT), produsen ban IRC dan Zeneos mengatakan bahwa GT akan selalu melakukan riset ban dengan kualitas terbaik buat lomba. Ini sesuai permintaan pasar dari dunia balap. "Ajang balap selain untuk riset ban, sekaligus menjadi laboratorium berjalan. Karena teknologi yang kita temukan dari hasil riset tersebut, juga bisa kita aplikasi ke ban harian. Bedanya mungkin di segi kompon dan profil yang menyesuaikan kebutuhan pasar," tukas pria akrab disapa Ari.
Begitu juga yang diungkapkan Riza, Head of Marketing Department PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) produsen ban FDR. Meski penjualan ban balap tak sebanyak ban harian, namun riset terus dilakukan. "Riset ban balap, kondisinya sangat ekstrem sehingga sekali riset, teknologi terbaru yang ditemukan bisa disematkan pada ban harian. Ini juga merupakan bagian dari development ban harian," ujar Riza.
Enggak ketinggalan, M. Zein Saleh, Senior Marketing Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) produsen ban Corsa angkat bicara. "Walau hasil riset ban balap tidak berdampak langsung ke penjualan ban harian, kita akan selalu riset ban balap. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar, juga untuk melengkapi line produksi kita," ujarnya.
Zein menambahkan riset ban balap juga sebagai ajang pembuktian ban racikannya berkualitas. "Ibarat pepatah, sekali dayung satu dua pulau terlampaui. Kita juga begitu. Sekali riset, dapat hasil banyak seperti; formula kompon, teknologi, konstruksi ban dan beberapa hasil lainnya yang bisa diaplikasi pada ban balap maupun ban harian," paparnya.
Nah soal produk ban balap tahun ini, Zein mengaku sudah riset yang terbaru ukuran 17 inci. "Rencananya pertengahan tahun kita luncurkan. Basiknya dari pengembangan Corsa R46,” pungkasnya. Ooo... begitu. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR