Yup, tenaganya menyentuh 35,54 dk di 12.000 rpm dengan torsi 22,6 Nm di 10.000 rpm. Ini artinya, tenaga puncak R25 sedikit lebih unggul dari Kawasaki Ninja FI yang mengeluarkan daya 31,5 dk pada 11.000 rpm dan torsi 21 Nm di 10.000 rpm.
Sementara pesaing lainnya, yakni Honda CBR 250R lebih bermain santai dengan mengeluarkan peak power di putaran mesin menengah, yakni 28,16 dk di 9.000 rpm dengan torsi lebih besar, yakni 23 Nm pada 7.500 rpm. Dan 250 cc single silinder yang lain Ninja RR Mono, powernya 27,63 dk di 9.700 rpm dan torsinya 22,6 Nm pada 8.200 Nm.
Sebagai catatan, semua data tersebut merupakan klaim pabrikan yang diambil dari brosur dan website resmi masing-masing pabrikan.
“Salah satu pembalap yang turun langsung dalam pengembangan R25 adalah Valentino Rossi. Dia senang dengan karakter motor berputaran mesin tinggi. Nah, R25 ini didesain untuk mengikuti hasrat riding ala Rossi,” ungkap M. Abidin, GM Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Lalu gimana daya tahan mesinnya? “Tenang saja, meski tenaga diraih pada putaran tinggi, tapi mesin tetap aman kok karena tipikalnya yang stroke pendek,” ujarnya.
R5 sendiri dibekali ‘jantung’ berkapasitas 250cc dua silinder sejajar dengan sistem DOHC 8 Valve. Ukuran diameter x langkah 60 x 44,1mm. Sementara kompresi mesin dipatok 11,6 : 1 yang artinya harus menenggak bensin beroktan 92 keatas. Fitur lainnya adalah sistem bahan bakar injeksi dan transmisi 6-speed. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR