Yamaha menargetkan motor ini terjual 20 ribu unit tiap bulan, dua kali lipat dibandingkan Xeon RC yang sudah lebih dulu meluncur. Padahal secara spesifikasi tidak jauh berbeda, keduanya berangkat dari platform mesin dan rangka yang sama.
Lalu apa keunggulan motor yang desainnya terinspirasi muscle car Amerika ini? Radityo Andi Dharma, Brand Manager Marketing Planning and Strategy PT YIMM memberikan gambaran lima ciri khas GT125 yang menjadi daya tarik bagi konsumen. "Yang pertama adalah lampunya," buka pria ramah ini.
"Lampu ini special karena dibuat lewat tiga kali proses, sehingga mampu memberikan ciri khas warna biru dan cahaya lampu yang lebih terang," jelasnya.
Kedua adalah bodi kit sirip hiu di bawah lampu utama. "Sepintas mirip bodi kit yang biasa terpasang pada mobil-mobil modifikasi, kesannya lebih keren," tambahnya. "Lalu ketiga ada emblem 3D yang tetap kita pertahankan untuk memberikan kesan mewah," sambung Radit yang doyan modifikasi sepeda motor ini.
Keempat yang diunggulkan adalah bobotnya yang ringan dan dimensinya yang lebih ramping. Meski bagasinya mampu memuat helm half face, namun desainnya tetap ramping.
"Yang tidak kalah penting adalah bobotnya yang lebih ringan, saat parkir dan hendak memasang standar tengah jadi lebih ringan dan mudah," bebernya. Bobot GT125 ini hanya 98 kg, sedang kompetitornya Vario Techno 125 mencapai 112 kg. Bedanya hampir 14 kg.
Kelima dan merupakan yang terakhir adalah mesin yang sudah teruji kehandalannya. Mesin 125 cc yang sebelumnya sudah digunakan Xeon RC ini dilengkapi dengan YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection), radiator juga diasil cyclinder dan forged piston.
Berapa harganya? On the road Jakarta resmi dilepas Rp 15,9 juta. Sedang untuk pilihan warna, ada elegant black, luxury white dan premium purple. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR