Rangka turbular khas Ducati Monster jadi salah satu cirinya. Suspensi depannya teleskopik, bahkan suspensi belakangnya sudah monoshock. Pengeremannya dikawal disk brake di kedua roda. Desain pelek palang tiga seperti ini malah lebih eksis di tahun 90-an.
Secara keseluruhan, goresan desainnya boleh dibilang lekang jaman. Selain itu, bobot motor ini juga terbilang ringan, cuma 105 kg saja! Hanya lebih berat sedikit bila dibandingkan dengan motor bebek yang banyak beredar saat ini.
Selain desain, mesin tentunya juga jadi andalan. Meski cuma satu silinder tapi mesin 2 tak nya ini memiliki kapasitas ruang bakar 195 cc atau dibulatkan jadi 200 cc dan sudah menggunakan radiator sebagai pendingin. Yamaha mengklaim powernya mencapai 34 dk pada 9.000 rpm dan torsi 27,5 Nm di 8.000 rpm.
Teknologinya, sudah menggunakan crankcase reed valve pada intake-nya. Karburatornya menggunakan flat valve untuk mendapatkan respon terbaik. Lalu ada juga YEIS atau tabung kecil untuk menyimpan sementara kabut bahan bakar yang tertunda masuk ke ruang pembakaran. Dan ada juga YPVS, katup di saluran buang seperti KIPS yang diadopsi pada Ninja 150.
Saat masih dipasarkan, motor ini dijual 379.000 Yen atau sekitar Rp 43 jutaan. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR