Motor pria yang memakai behel gigi ini cukup disegani. Katanya berkat memilih seher Byson yang oversize 50. Jadinya punya diameter 58,5 mm.
Secara desain, piston Yamaha Byson sudah diproduksi dengan sistem forged. Sehinga bukan saja lebih enteng. Tapi, juga sedikit permukaan yang bergesekan dengan liner silinder.
Dua kelebihan itu membuat tenaga motor tidak banyak yang terbuang. Cocok dengan karakter motor balap yang mengejar kecepatan.
“Lainnya, sesuai aturan kelas ini, klep masih asli. Termasuk stroke atau langkah piston juga asli pabrik,” jelas Sigit, mekanik Sigit Motor di Jl. Kelapa Dua Raya No. 43, Jakarta Barat.
Masih soal piston. Supaya kompresi menjadi 14 : 1, tuner berhidung mancung ini harus membuat dome piston setinggi 0,8 mm. Pengukuran itu terhitung mulai dari bibir piston. Pada bagian bibir piston juga ikut dipapas 1 mm supaya mendem dan tidak mentok head.
Selanjutnya, silinder head juga ikut dibabat, diambil 1,5 mm. Lantaran klep tidak boleh diubah, squish mengikuti diameter piston saja. Kem standar juga turut dimodifikasi, tapi sayang tidak dihitung angkanya. Sehingga durasinya pun tidak tahu.
Rasio Nouvo
“Jarak yang ditempuh sekitar 500 meter. Itu membutuhkan rasio yang pas. Biar lebih enteng saya mengadopsi rasio punya Yamaha Nouvo. Kalau dihitung jumlah matanya 12/42,” jelas Sigit. Rasio gigi Nouvo lebih enteng. Bandingkan dengan punya Mio asli yang 13/42.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : TK 120/17
Pelek belakang: TK 140/17
Ban depan: Comet M1 70/80x17
Ban belakang: Eat My Dust 80/90x17
Roller : 9 gram
Editor | : | billy |
Sumber | : | motorplus-online.com |
KOMENTAR