Cuma per klep doang? Jangan anggap remeh.
Nah, kedua tipe gas ini digerakkan oleh dorongan maju mundur piston yang dilimitasi oleh klep pada kepala silinder.
Klep tidak akan bisa membuka dan menutup kalau tidak ada per. Salah memilih per, motor tak hanya ogah berlari, tapi juga jebol di lintasan.
“Sebaliknya, bila terlalu keras, ketika overlap memang tidak berisiko, tapi motor tidak mampu bergasing ke rpm tinggi. Hampir semua mekanik Yamaha pernah mengalami problem ini,” tegas mekanik akrab disapa Aan ini.
Tapi, aplikasi per Amrik ini pun tidak bisa langsung. Karena, dari sononya ukurannya 34 mm. Ukuran segini cocok buat Honda Blade.
“Setelah riset berkali-kali, ketemu ukuran pas buat Yamaha yaitu 32 mm dipadu kem berdurasi 275 dengan lift 9,1 pada in dan 9,2 pada ex,” tegas Aan.
Per klep yang konon berbahan titanium ini diakui mujarab. Karakternya unik. Saat dipasang pada klep dan ditekan, per terasa sangat keras. Tapi, saat didial kala seting mesin, terasa ringan.
Prinsip kerjanya seperti roda gila. “Agak berat di awal, tapi, awalan yang berat ini mendorong mesin untuk mencapai rpm 14.500 jadi lebih mudah,” tambah pria kelahiran Pati ini. Makanya, beban mesin pun jadi lebih ringan. Karena beban mesin lebih ringan, tidak banyak power terbuang.
DATA MODIFIKASI
Piston: Daytona 55,25
Sok : YSS
Karburator: PWK 28
Spuyer: 60/108
Editor | : | billy |
KOMENTAR