Akhirnya, tercetus ide ketika melihat Yamaha V75 lawas yang lama teronggok di gudang. Seluruh rangka dipotong! Yang diambil, cuma bagian komstir dan mesinnya saja. Karena di bagian itu terdapat nomer rangka dan nomer mesin.
Rangka dibangun ulang. “Karena Jerry masih duduk di kelas III SD. Jadi, harus dibuatkan frame baru, agar sesuai tinggi anak. Frame dibuat dari pipa baja diameter ¾ inci,” papar Thomas lagi.
Mengakali agar sumbu roda tidak terlalu panjang, mesin V75 lansiran 1980 yang masih 2 langkah ini dipasang berdiri. “Untuk mesin 2-tak, walaupun mesin dibuat berdiri itu tidak pengaruh. Karena, oli hanya berada di seputar mesin saja dan tidak melumasi piston,” terang pemilik bengkel Damai Jaya ini. Lho, koplingnya kering dong?
Sok depan pun, ikut menyesuaikan tinggi anak. Dipilih suspensi milik Yamaha Vega yang di potong 5 cm pada bagian bawahnya. Lalu, dikombinasikan ke segitiga Honda CB125. Tujuannya, agar bisa menempel presisi di komstir orsi yamaha V75. Plus, pakai setang sepeda BMX agar pas buat cengkraman Jerry.
Lengan ayun belakang juga dibuat lebih minimalis dan pendek. Tujuannya, supaya pelek 8 inci milik Vespa lawas bisa masuk. Dimaksudkan agar posisi motor tidak terlalu panjang. Sehingga Jerry pun mudah mengendalikan laju motor. Langkah terakhir, di pasang jok sepeda BMX. Tak tertinggal, seluruh tubuh motor disemprot warna oranye bernuansa grafis yang digarap oleh 3 Paint Air Brush. Kini, pacuan Jerry jadi tampil beda! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 3,00x8
Ban belakang : IRC 3,50x8
Knalpot : Custom
Cakram depan : Custom
Editor | : | billy |
KOMENTAR