Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha V-Ixion, Petarung Jalanan yang Masih Kurang Panjang

billy - Jumat, 2 September 2011 | 08:31 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Konsep modifikasi yang diinginkan Imam Ma’ruf awalnya mengacu gaya petarung jalanan atau biasa disebut streetfighter. Namun bagi lajang asli Majalengka, Jawa Barat ini, tema yang ditampilkan tidak mesti ikut terjangkit virus ala WJS (West Jateng Style) dari kaum Minor Fighter Purwokerto. Dia lebih memilih beda, biar bisa berimajinasi sendiri sesuai konsep yang diinginkan.

Harapan Ma’ruf Venom, sapaan mesranya, yang penting tampang motor mesti lebih kekar dan tetap nyaman dikendarai. “Tidak terlalu ekstrem,” tegas lajang 22 tahun yang kuliah jurusan pertanian agribisnis di Universitas Majalengka ini.

Makanya sumbu roda tetap dipertahkan meski kelihatan motor seperti bantet atau terlihat kurang panjang. Yang penting tetap mudah diajak handling.

Bengkel modifikasi Deni Motor (DM) dijadikan rujukkan dalam mengubah tampilan. Bagi Deni, selaku modifikator, hal ini bukan masalah. “Coba terapkan konsep streetfighter, namun masih tetap mengusung unsur safety riding. Karena dipake harian, bisa jadi acuan juga bagi yang doyan modif seperti ini, “ jelas modifikator dari Pasar Balong Jl. K.H Abdul Halim No. 182, Majalengka.

Langkah awal melepas cover bodi asli V-ixion kemudian diganti dengan baju yang baru dari bahan serat fiber. Konsep streetfighter lebih mengacu pada bentuk sudut bodi yang lancip dengan dipertegas lewat lekukan aerodinamis. Untuk itu, desain bodi mesti lebih diperhatikan agar hasilnya tidak melenceng dari tema.

No caption
No credit
No caption

Detail yang rapi dari bodi fiber ini terlihat pada bagian depan hingga buritan. Mulai dari bentuk shroud yang dipadukan lampu sein milik Yamaha New Jupiter MX hingga menjalar ke bawah sebagai penutup mesin agar berkesan padat berisi. Sedangkan buritan, posisi jok boncenger masih tetap bisa digunakan. “Tinggal lepas lepas penutup jok,” tunjuk modifikator yang juga Sarjana Hukum ini.

Moncong knalpot sengaja diterapkan ada di bawah jok boncenger. Oleh Deni ini dilakukan sekadar mengakali pada bagian pelepas gas buang yang tertutup oleh cover bodi mesin. “Jadi, makin unik dan berkesan beda,” kekeh Ma’ruf yang sepertinya juga begitu menyukai model knalpot seperti ini.

Bentuk lampu Kepala Ular
Lampu depan pakai punya Suzuki Satria F-150. Namun bentuknya dibikin unik. Sekilas terlihat biasa. Tapi jika lebih diteliti lagi, bentuknya seperti kepala ular kobra yang siap mematuk mangsa.


Bentuk lampu itu memang seperti kepala ular kobra yang merupakan lambang dari klub V-ixion. “Ular merupakan ciri petarung sejati. Makanya dirasa pas dengan klub V-ixion,” bangga anggota klub Venom (V-ixion indepENdent Owner Majalengka).

Sebagai penyeimbang konsep, kaki-kaki juga ikut kena oprek. Pelek variasi Axio dipadu ban tapak lebar Battlax 120/70-17 depan dan 160/60-17.

Bagian peredam kejut model upside down diterapkan. Lantas perangkat ciet variasi dibikin dobel guna menunjang pengereman. Sedang pada swing arm dipilih model pisang alias banana biar klop dengan sok YSS.  (motorplus-online.com) 

 DATA MODIFIKASI
Pelek : Axio
Cakram : PSM dobel
Setang : Robocop
Knalpot : Yoshimura Thailand
DM: 08522-4062-553

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa