Masalah panjang motor memang menjadi fokus utama Ervin Lay, pemilik sekaligus modifikator motor ini. "Karena itu rangka belakang harus dibuang sampai 8 cm dan ujungnya ditekuk naik ke atas. Hal itu supaya kesan sporty dan pendek yang diutamakan bisa didapat," kata Ervin.
Sementara itu untuk rangka depan tidak terlalu banyak diutak-atik. Meskipun menjejalkan pelek depan yang lebarnya mencapai 3 inci dan harus mengubah segitiga depan, tapi memang hanya itu ubahan yang diperlukan.
"Ganti segitiga depan dengan yang lebih lebar dan pelek bisa masuk dengan aman," ujar ayah satu anak ini. Memang urusan pelek dia sengaja pilih yang memiliki tapak lebar biar si kalajengking terlihat tambah perkasa.
Sektor ini diisi dengan sejumlah komponen limbah moge. Misalnya saja pelek bermerek Grimeca yang merupakan copotan dari Aprilia RS125. Sedangkan lengan ayun dan upside down diambil dari Suzuki GSX400.
Toh meski begitu tetap ada sedikit kreasi yang dibuatnya sehingga limbah tadi jadi berbeda. Coba lihat bentuk arm itu. Pasti banyak yang heran, kok punya GSX400 seperti itu. Sepertinya memang ada bagian yang sudah ditambahkan oleh Ervin.
"Arm GSX kan rata doang, dan saya enggak suka tampilan begitu. Karena itu ditambahkan lagi bagian atasnya jadi terlihat seperti punya R6," beber pria 28 tahun ini yang pakai fiber sebagai bahan untuk tambahan itu.
Karena serba limbah, tarikan motor terasa berat. Menurut Ervin mesin masih standar hanya karbu sudah pakai PWK Sudco 30 supaya tarikan enak.
Editor | : | billy |
KOMENTAR