Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Girboks Spidometer Skubek, Part Imitasi Bikin Enggak Presisi!

billy - Jumat, 13 Januari 2012 | 07:30 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Tampang boleh sama, tapi baru terasa bedanya kalau sudah dipasang
Tak sengaja ketemu pemilik Yamaha Mio. Mengeluh lantaran jarum spidometernya jadi ngaco. Dialami setelah ganti girboks spidometer yang posisinya di as roda itu. Gerak naik-turun jarum enggak stabil, bahkan cenderung lambat meskipun digas abis.

Persoalan itu muncul setelah aplikasi girboks spidometer punya motor bebek Yamaha Jupiter-Z. Menurut si mekanik kebetulan bentuk, dimensi serta spesifikasinya sama. Sehingga subtitusi pun tidak ada masalah kok.

Jadi penasaran, ingin mengetahui kebenaran sekaligus cari sumber penyebabnya. Apalagi mendengar dua tunggangan beda varian dan ring roda itu katanya bisa saling tukar. Seperti diketahui Yamaha Mio pakai roda 14 inci. Sedangkan Jupiter-Z series pakai ban 17 inci.

“Girboks spidometer Mio dengan bebek Jupiter series memang bisa saling tukar. Sebab bentuk rumah, gigi rasio girboks di dalam dan bentuk rumah kabelnya sama persis. Jadi, enggak masalah kalau saling tukar. Saya pun biasa jual seperti itu. Tapi, harus menggunakan part asli dan sampai sekarang tidak ada komplain,” tutur Sugeng Mariantoni, sales di toko onderil Cineng Motor.

Sugeng yang bisa diajak konsultasi soal teknik dan spare part motor itu menjelaskan. Katanya girboks spidoMio bisa pakai punya Jupiter series bukan cuma karena bentuknya sama, tapi juga sama gigi rasionya meskipun kode part berbeda. Apalagi bentuk mata gigi lebih rapat dan presisi juga lebih detail.

No caption
No credit
No caption

 Gigi rasio asli enggak sampai full juga presisi
“Justru yang membedakan kedua varian beda tipe dan ukuran ring roda itu, adanya malah di gir rasio atas. Di dalam rumah spidometer. Makanya saya bilang, girboks spidometer bisa saling tukar dan tidak ada keluhan dari konsumen,” lanjut pria yang setiap hari bisa dijumpai di Jl. HOS. Cokroaminoto, No. 8C, Kreo, Ciledug, Tangerang.

Masih menurut Sugeng, penyebab jarum spidometer ngaco setelah ganti girboks spidometer, biasanya akibat menggunakan part imitasi. Harganya terpaut jauh dari yang asli. Part asli dijual seharga Rp 70 ribuan, sedang yang imitasi yang bentuknya hampir mirip dilego tak lebih dari Rp 20 ribuan.

“Buat orang awam sih enggak terlalu ngeh. Sebab tampak dari luar sekilas memang mirip. Tapi, enggak tahu kan gimana bentuk gigi rasio di dalamnya. Apa terlalu rapat atau rengang. Begitu dipasang baru tahu deh perbedaannya,” imbuhnya. 

 Ini dia bedanya part asli dan imitasi. Jadi ya mesti hati-hati memilih
Beda Imitasi Dan Asli
Antara girboks spidometer asli dan mitasi dari luar bentuknya sama persis. Termasuk ukurannya juga sama. Namun kudu waspa pada saat memilihnya. Supaya tidak tertukar dan salah harga.

Sugeng memaparkan perbedaan antara girboks asli dengan imitasi. Dari luar bentuk rumah part imitasi edikit agak kasar. Dan biasanya tidak disertakan kode produksi dari Yamaha yang bertuliskan huruf dan angka 5TL.

Berdasarkan pengalaman setelah dibongkar akan ketahuan. Gir pemutar as roda depan yang menyatu dengan gigi nanas yang terhubung dengan kawat, bentuk giginya lebar penuh ke bawah dan cenderung lebih renggang. Padahal di part asli, giginya lebih rapat dan hanya setengah lebarnya.

“Bentuk gigi lebih rengang yang kadang bikin jarum spidometer lambat naiknya. Bahkan kalau dapat yang lebih jelek, jarum suka goyang meskipun putaran roda stabil. Makanya banyak dan sering konsumen datang lagi kesini karena beli part imitasi. Jadi, ya usahankan beli part asli,” ingat Sugeng.

Sugeng juga kasih pesan ke pemilik motor. Kalau tidak semua girboks spidometer bisa saling tukar kayak punya motor Yamaha atau beberapa tipe bebek dan skubek Suzuki. Contohnya skubek pabrikan Honda yang enggak bisa pakai punya bebek.

Oke, Bro….  (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa