Bukan hanya sekedar demi tampil bersih, namun kebersihan motor ternyata juga mempengaruhi performa. Misalnya rantai roda kotor dengan lumpur sehingga lebih cepat aus. Belum lagi karat bisa muncul dari kotoran yang menumpuk dan zat asam dalam air hujan.
Biar enggak berat mengerjakannya, kita simak trik dari Probo Kusuma, punggawa Motor Bridal 04. "Yang paling penting adalah mencuci bagian kolong motor terlebih dahulu" ujarnya. Menurut Probo, ada efek psikologis yang muncul ketika kita mencuci bagian kolong motor terlebih dahulu.
"Motor akan terlihat bersih jika kolong motor sudah terlihat bersih walaupun bodi masih kotor" jelas Probo. Nah, dengan menatap motor yang sudah terlihat bersih karena mencuci bagian kolong diharapkan pencuci motor termotivasi kembali untuk menyelesaikan pekerjaannya dan tidak merasa lelah.
Untuk membersihkan kolong, sebaiknya sediakan sikat cuci dan sikat gigi. Sikat besar berfungsi untuk merontokkan kotoran membandel seperti lumpur dan oli di area yang luas seperti ban dan kolong sepatbor. Sedangkan sikat gigi digunakan untuk menjangkau area sempit seperti celah kaliper dan teromol.
Untuk membersihkan kolong bisa dibantu dengan penggunaan sabun colek. "Itu boleh dipakai untuk mencuci bagian kolong dan kaki-kaki. Tapi jangan buat mencuci bodi soalnya sabun cuci piring tidak didesain untuk melindungi cat," wanti Probo.
Sedang untuk bodi, yang perlu dicermati adalah penggunaan sabun atau shampoo yang digunakan. "Harus punya PH (kadar asam) yang netral atau seimbang, biasanya produsen telah mencantumkan hal ini di produk jualan mereka," ungkap pria yang gerainya terletak di Jl Kebon Jeruk VII No 18, Kota, Jakarta Barat.
PH pada shampoo yang terlalu tinggi bersifat tajam sehingga merusak lapisan cat yang ada. Hal lain yang tak penting adalah penggunaan spons khusus yang hanya digunakan untuk mencuci bodi.
Tujuannya agar spons terbebas dari kontaminasi kotoran yang bisa membaret cat bodi motor. Itu sebabnya dilarang menggunakan spons yang sama dengan yang digunakan untuk mencuci kolong motor yang dikotori lumpur dan pasir. Hiyyy... bisa baret deh!
Lalu yang terakhir adalah proses pengeringan dengan menggunakan dua jenis lap. Probo menganjurkan menggunakan lap chamois atau kanebo ketika motor masih dalam keadaan basah karena lap tipe ini mampu menyerap air dengan banyak.
Setelah kering lanjutkan mengelap dengan menggunakan microfiber. Lap ini memiliki kemampuan menyerap partikel air agar motor benar-benar kering sempurna.
"Motor harus benar-benar kering untuk menghindari timbulnya jamur dan bercak air di bodi motor" jelas Probo. Nah setelah proses pengeringan ini selesai, si kuda besi udah bisa ditunggangin lagi deh! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR