Jakarta - Minerva Sachs Megelli 250 punya kelebihan harga terjangkau plus tampangnya motor sport sejati. Sayangnya, kadang suka muncul beberapa masalah ketika dikendarai. Tapi tenang, ada beberapa parts yang bisa dikembangkan lagi supaya tampilan dan nilai fungsionalnya jadi lebih sejati.
Apalagi buat generasi awal Megelli 250R ataupun generasi selanjutnya 250RE yang mulai diperkenalkan Agustus 2010 lalu. Simak yuk apa saja barang-barangnya. "Paling banyak keluhan posisi setang yang terlalu rendah hingga bikin perut kadang mentok sama tangki," terang Engkos, mekanik DCMS (Double Curve Motor Sport) di Jl. Raya Lenteng Agung No.49C, Jaksel.
Mengatasinya, balik saja handgrip sisi kanan untuk kiri begitu sebaliknya. Efeknya, setang terasa lebih tinggi dan posisi riding juga semakin nyaman. Cirinya lihat ketika setang ditekuk patah, maka posisi setang terlihat lebih mepet windshield (gbr.1).
Cerita rem Megelli yang kadang pakem kadang tidak juga sering terdengar. "Tapi hanya di Megelli generasi pertama, generasi selanjutnya sudah punya kampas rem lebih besar (gbr.2). Jadi, bisa aplikasi perangkat rem yang generasi baru, tapi cukup kalipernya saja," ujar Willi Hendranu, pemilik Megelli 250RE lansiran 2009.
Masih di bagian bawah, intip deh mur swing arm yang terlihat nongol sendirian. Daripada kotoran menumpuk dan bikin gerakan arm terhambat. Sebaiknya cari karet yang biasa dipakai alas kaki meja seukuran diameter lubang baut swing arm. Harganya cukup Rp 10 ribu untuk sepasang karet (gbr.3).
Kelar urusan safety, tengok bagian depan yang banyak bisa dioprek. Paling kentara bagian kolong sepatbor yang terlihat kopong. "Kalau lewat jalan becek, airnya suka ciprat ke spidometer sampai helm," ulas pria yang hobi IT ini. Mengatasinya pun tak perlu mahal. Tinggal beli mika plastik seharga Rp 15 ribuan yang dibentuk ulang.
"Pasangnya tinggal dibaut ke 2 buah lubang yang sudah tersedia di fork," ucap pria berambut lurus ini. Lalu kalau punya uang lebih, bisa juga ganti panel indikator Koso RX2 yang sudah multifungsi. Panel depan jadi terlihat penuh karena panel meter bawaannya mungil.
Urusan kenyamanan riding juga bisa diperoleh dari ubahan jok yang aslinya tipis. Bikin jok lebih tebal sekaligus dibentuk ulang lebih tinggi biar turing semakin nyaman. Harganya cukup Rp 150 ribu sudah termasuk pemasangan (gbr.4).
Tambah gaya kalau lampu asli Megelli yang sudah proyektor dibikin model angel eyes plus ganti bohlam lampu HID. "Tinggal pasang karena arus listrik Megelli sudah DC, paling tambah voltmeter untuk memantau kapasitas aki supaya tahu kalau aki sampai drop," sambung Engkos kali ini. Jangan sampai salah pilih karena bohlam lampu Megelli generasi pertama masih H7, sedang generasi kedua sudah H1.
DCMS : 0818 737087
Apalagi buat generasi awal Megelli 250R ataupun generasi selanjutnya 250RE yang mulai diperkenalkan Agustus 2010 lalu. Simak yuk apa saja barang-barangnya. "Paling banyak keluhan posisi setang yang terlalu rendah hingga bikin perut kadang mentok sama tangki," terang Engkos, mekanik DCMS (Double Curve Motor Sport) di Jl. Raya Lenteng Agung No.49C, Jaksel.
Mengatasinya, balik saja handgrip sisi kanan untuk kiri begitu sebaliknya. Efeknya, setang terasa lebih tinggi dan posisi riding juga semakin nyaman. Cirinya lihat ketika setang ditekuk patah, maka posisi setang terlihat lebih mepet windshield (gbr.1).
Cerita rem Megelli yang kadang pakem kadang tidak juga sering terdengar. "Tapi hanya di Megelli generasi pertama, generasi selanjutnya sudah punya kampas rem lebih besar (gbr.2). Jadi, bisa aplikasi perangkat rem yang generasi baru, tapi cukup kalipernya saja," ujar Willi Hendranu, pemilik Megelli 250RE lansiran 2009.
Masih di bagian bawah, intip deh mur swing arm yang terlihat nongol sendirian. Daripada kotoran menumpuk dan bikin gerakan arm terhambat. Sebaiknya cari karet yang biasa dipakai alas kaki meja seukuran diameter lubang baut swing arm. Harganya cukup Rp 10 ribu untuk sepasang karet (gbr.3).
Kelar urusan safety, tengok bagian depan yang banyak bisa dioprek. Paling kentara bagian kolong sepatbor yang terlihat kopong. "Kalau lewat jalan becek, airnya suka ciprat ke spidometer sampai helm," ulas pria yang hobi IT ini. Mengatasinya pun tak perlu mahal. Tinggal beli mika plastik seharga Rp 15 ribuan yang dibentuk ulang.
"Pasangnya tinggal dibaut ke 2 buah lubang yang sudah tersedia di fork," ucap pria berambut lurus ini. Lalu kalau punya uang lebih, bisa juga ganti panel indikator Koso RX2 yang sudah multifungsi. Panel depan jadi terlihat penuh karena panel meter bawaannya mungil.
Urusan kenyamanan riding juga bisa diperoleh dari ubahan jok yang aslinya tipis. Bikin jok lebih tebal sekaligus dibentuk ulang lebih tinggi biar turing semakin nyaman. Harganya cukup Rp 150 ribu sudah termasuk pemasangan (gbr.4).
Tambah gaya kalau lampu asli Megelli yang sudah proyektor dibikin model angel eyes plus ganti bohlam lampu HID. "Tinggal pasang karena arus listrik Megelli sudah DC, paling tambah voltmeter untuk memantau kapasitas aki supaya tahu kalau aki sampai drop," sambung Engkos kali ini. Jangan sampai salah pilih karena bohlam lampu Megelli generasi pertama masih H7, sedang generasi kedua sudah H1.
DCMS : 0818 737087
Editor | : | billy |
KOMENTAR