“Mur biasa dipakai buat mengikat komponen yang tidak terpengaruh kondisi. Maksudnya bisa diikat dimanapun tanpa kena oli, debu, air apalagi khawatir di ruang sempit. Makanya baut biasa lebih banyak dipakai di motor dengan beragam ukuran,” ujar Hendro Saputro, pemilik bengkel HDR M-Tech di Jl. Raya Tapos Cibinong, Depok.
Selain mur model biasa, di mesin juga ada mur yang salah satu sisinya tertutup dan berpayung di bagian bawahnya. Kebanyakan mekanik menyebut perangkat ini dengan sebutan mur topi.
“Mur topi biasanya terpasang di baut tanam, tepatnya di silinder head. Dipasang di head lantaran baut tanam silinder dialiri oli dari bak mesin lewat lubang bautnya. Nah, biar oli enggak rembes keluar, baut diikat baut topi dan oli tetap menuju ruang di head,” imbuhnya.
Selain kedua baut tadi, pasti pernah melihat mur tertutup yang badannya sangat panjang. Baut ini pun sering dipakai di head, terutama dipakai buat motor-motor modifikasi.
Kata Hendro, baut itu biasa dipakai di mesin modifikasi yang panjang bautnya sudah berubah. Eit…, tapi bisa juga dipakai buat fashion, lho. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR