K1 Racing order kekuatan per hingga 17.000 rpm
Otomotifnet.com - Ada yang menarik ketika gelaran IndoPrix seri awal yang digelar di Sirkuit Gokart Sentul, beberapa waktu lalu.
Yaitu, muncul part racing baru di sektor engine. Terutama, per klep. Hadirnya pegas klep ini bikin putaran engine bisa dibikin lebih tinggi. Malah, bisa sentuh di 15.000 rpm.
Apalagi kalau bukan per klep Jepang. Disebut per klep Jepang, karena dibuat di Jepang. Selain itu, yang bawa ke Indonesia juga orang Jepang. Yaitu, Akutagawa. Jadi tahu dong kenapa disebut per klep Jepang. Pang!
Sejatinya, per klep aftermarket buat kebutuhan racing ini pernah masuk. Tapi, beda dengan yang sekarang.
Apalagi kalau bukan per klep Jepang. Disebut per klep Jepang, karena dibuat di Jepang. Selain itu, yang bawa ke Indonesia juga orang Jepang. Yaitu, Akutagawa. Jadi tahu dong kenapa disebut per klep Jepang. Pang!
Sejatinya, per klep aftermarket buat kebutuhan racing ini pernah masuk. Tapi, beda dengan yang sekarang.
“Kasat mata, tiap per dibedakan dari warna di ulir per. Yang dulu pertama masuk, warna hijau. Kedua, warna biru dan yang sekarang yang terbaru ini, warna Kuning,” ungkap Hasyim Sonedi, tunner dari tim Suzuki Cargloss AHRS IRC Team (SCAIT).
Tim SCAIT memang cukup sering disambangi Akutagawa demi kebutuhan riset. Maka itu, per klep terbaru yang berwarna kuning lebih dulu dipakainya.
Menurut Hasyim, diameter ulir yang diusung per yellow alias kuning ini sama saja dengan per klep biru atau hijau.
Tim SCAIT memang cukup sering disambangi Akutagawa demi kebutuhan riset. Maka itu, per klep terbaru yang berwarna kuning lebih dulu dipakainya.
Menurut Hasyim, diameter ulir yang diusung per yellow alias kuning ini sama saja dengan per klep biru atau hijau.
Tetapi bicara tinggi, terjadi sedikit perbedaan. “Kalau yang biru, tingginya 30,7 mm. Sedang yang baru ini 31 mm,” sebut tunner ramah penyuka mobil Holden itu.
Itu artinya, pegas klep ini lebih tinggi 0,3 secara keseluruhan. Begitunya per ini juga lebih keras ketimbang dua per sebelumnya.
Itu artinya, pegas klep ini lebih tinggi 0,3 secara keseluruhan. Begitunya per ini juga lebih keras ketimbang dua per sebelumnya.
“Kalau dibandingkan, per hijau sudah bagus. Tapi kalau per biru, sedikit dibawah per hijau. Sedang yang per kuning ini, lebih bagus dari per hijau,” kata Hasyim lagi.
Bukan sekadar ngomong kalau per klep kuning ini lebih bagus dari hijau. Itu sudah dibuktikan lewat balap di IndoPrix dua minggu lalu. Penyusutan per yang terjadi, tak terlalu jauh dari performa awal. Agak, beda dengan per klep Biru.
Idealnya, penyusutan yang terjadi hanya di kisaran 0,1 mm. Tapi, kalau sudah lebih dari 0,3, berarti kurang mumpuni. Karena setelah dipakai, kudu diganjal lagi jika masih ingin tetap digunakan.
Sebab kalau kualitas per kurang baik, kelamaan per jadi lembek. Efeknya, proses balik klep jadi lebih lama dari sebelumnya. Bahayanya ketika engine berkitir di putaran tinggi. Bisa saja per in dan ex beradu.
Lewat per klep Jepang terbaru ini, efek tak diinginkan itu bisa dicegah. Apalagi, putaran mesin yang sebelumnya main di 14.500 rpm, bisa dibuat jadi 15.000 rpm.
Sayangnya, per klep ini belum dijual bebas. Jadi, masih dalam tahap riset yang dilakukan tim SCAIT. Tapi, bukan menutup kemungkinan kalau per ini bakal dijual bebas seperti pegas klep Jepang sebelum-sebelumnya.
Oh ya! Buat aplikasi per klep ini, Hasyim tak menggunakan per klep kecil buat di bagian dalam. “Kalau per kuning enggak dobel. Warna material per ini lebih gelap dan terlihat lebih kokoh,” tutupnya.
Sebenarnya selain per klep Jepang, ada lagi per klep Amerika. Mengusung nama K1 Racing, per klep ini dibuat di Milwaukee, Amerika Serikat. “Dibuat dari baja Amerika. Pabriknya, suplier buat Nascar. Untuk dipakai di 14.500 rpm lebih tidak masalah. Karena kami order per ini bisa dipakai hingga 17.000 rpm,” ungkap One Krisnata selaku owner K1 Racing Product.
Bahkan, per ini bisa dipakai untuk lift alias angkatan klep hingg 12 mm. “Enggak masalah. Untuk endurance, bisa 3 – 5 kali balap termasuk latihan,” tambah pria bisa dikontak lebih lanjut di HP 0812-2765-256. Katanya per ini dipakai beberapa tim yang naik podium di Indoprix. (motorplus-online.com)
Bukan sekadar ngomong kalau per klep kuning ini lebih bagus dari hijau. Itu sudah dibuktikan lewat balap di IndoPrix dua minggu lalu. Penyusutan per yang terjadi, tak terlalu jauh dari performa awal. Agak, beda dengan per klep Biru.
Idealnya, penyusutan yang terjadi hanya di kisaran 0,1 mm. Tapi, kalau sudah lebih dari 0,3, berarti kurang mumpuni. Karena setelah dipakai, kudu diganjal lagi jika masih ingin tetap digunakan.
Sebab kalau kualitas per kurang baik, kelamaan per jadi lembek. Efeknya, proses balik klep jadi lebih lama dari sebelumnya. Bahayanya ketika engine berkitir di putaran tinggi. Bisa saja per in dan ex beradu.
Lewat per klep Jepang terbaru ini, efek tak diinginkan itu bisa dicegah. Apalagi, putaran mesin yang sebelumnya main di 14.500 rpm, bisa dibuat jadi 15.000 rpm.
Sayangnya, per klep ini belum dijual bebas. Jadi, masih dalam tahap riset yang dilakukan tim SCAIT. Tapi, bukan menutup kemungkinan kalau per ini bakal dijual bebas seperti pegas klep Jepang sebelum-sebelumnya.
Oh ya! Buat aplikasi per klep ini, Hasyim tak menggunakan per klep kecil buat di bagian dalam. “Kalau per kuning enggak dobel. Warna material per ini lebih gelap dan terlihat lebih kokoh,” tutupnya.
Sebenarnya selain per klep Jepang, ada lagi per klep Amerika. Mengusung nama K1 Racing, per klep ini dibuat di Milwaukee, Amerika Serikat. “Dibuat dari baja Amerika. Pabriknya, suplier buat Nascar. Untuk dipakai di 14.500 rpm lebih tidak masalah. Karena kami order per ini bisa dipakai hingga 17.000 rpm,” ungkap One Krisnata selaku owner K1 Racing Product.
Bahkan, per ini bisa dipakai untuk lift alias angkatan klep hingg 12 mm. “Enggak masalah. Untuk endurance, bisa 3 – 5 kali balap termasuk latihan,” tambah pria bisa dikontak lebih lanjut di HP 0812-2765-256. Katanya per ini dipakai beberapa tim yang naik podium di Indoprix. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR