Apalagi kegiatan kumpul biker malam hari, sekarang sudah dicap akan memicu kericuhan massal. Termasuk balapan liar, dituding sebagai awal terciptanya kekerasan oleh gank motor. “Kalau ini, kita mesti pilah dulu pokok masalahnya,” tegas Helmy Sungkar, promotor yang juga pernah menggelar balap malam hari.
Ini bukti balap malam lebih disukai pecinta adu kebut. Wajar, dong! Abis…, saat siang, Indonesia panas. So, aktivitas malam tentunya akan menjadi lebih enak. Kayak kongkow biker, lebih enak malam. Adem. Toh, ‘bergaul nongkrong’ pun lebih nyaman malam hari.
So, salah kalo balap liar dituding pemicu kekerasan kelompok bermotor. Puguh Nuryanto merasa galau. Mekanik bengkel Overtune yang suka ngilik mesin di wilayah Taman Bunga, Cibubur, Bogor, Jawa Barat, itu pernah cicipi balap liar malam hari. Toh ia bedakan kelompok bermotor pembuat onar dengan pelaku balap liar.
“Saya pernah ketemu dengan kelompok bermotor yang rusuh. Mereka beda dengan pecinta balap liar. Yang sekarang disebut genk motor itu, motornya nggak ada yang spesial. Nggak kencang layaknya motor balap. Justru motornya standar dengan penampilan terbilang jelek. Miripnya, pakai knalpot berisik,” urai Puguh.
Di mata Puguh, ada beda lagi. “Anak balap liar, nggak ada yang boncengan. Meski datang gak sendiri, tapi gak rame-rame. Kalau kelompok motor liar, boncengan dan bergerombol,” imbuhnya.
Moonraker lewat ketua umumnya, Irvan Oktavian menilai sekarang klub yang sering disebut geng motor sudah berbenah menjadi lebih baik. Kekerasan di jalan bisa diredam kalau memang ada penyaluran, misalnya balap motor. “Jadi balapan harusnya jangan dicegah tapi diarahkan ke resmi,” katanya.
Laupan Iwan Setiawan, eks geng motor Dechin yang sekarang jadi Ketua Umum Ninja 250R Community mengakui dampak negatif geng motor. “Saya pribadi pindah jadi klub motor resmi. Klub resmi jadi kena getahnya akibat ulah kekerasan bermotor. Kami jadi serba salah konvoi beriringan, malah jadi disangka geng motor yang mau bikin onar,” bilangnya.
Dari fakta yang diungkap Helmy Sungkar, Puguh Nuryanto, Irvan dan Laupan mestinya kita juga lebih arif lagi memandang kelompok bermotor. Termasuk yang suka menggelar balap liar malam hari. Mereka tidak bisa dituding sebagai biang, atau pangkal kelompok bermotor yang berbuat kekerasan.
Justru…, jika mereka diwadahi, diorganisir, dipercaya, akan banyak manfaatnya. “Saya yakin, saya sudah membuat pembalap liar malam hari jadi lebih teratur dan patuh aturan dengan bikin event drag bike malam,” yakin Helmy.
Setuju! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR