Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Prosedur Meninggalkan Mobil, Kelistrikan Dan Saat Parkir

billy - Kamis, 23 Agustus 2012 | 09:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Mudik atau berlibur bersama keluarga tak harus membawa mobil pribadi. Namun patut diperhitungkan mengenai mobil yang akan ditinggal supaya tidak menyulitkan saat nanti kembali. Maklum saja, biasanya kegiatan tahunan tersebut berlangsung sekitar 10 hari sampai 2 minggu.

Seandainya tak cermat memperlakukan mobil saat akan ditinggal, bukan saja akan merepotkan ketika akan dipakai kembali, namun juga menyimpan potensi-potensi masalah lainnya.

Sebut saja kabin bau tak sedap karena ruangan yang terlalu tertutup, atau kondisi aki yang tak lagi bisa ‘hidup' setelah didiamkan beberapa saat, transmisi dan memori mesin yang ter-reset karena tak ada arus atau bahkan serangga dan binatang yang masuk ke ruang saluran udara menjadi beberapa hal yang patut diperhitungkan ketika akan mudik atau berlibur dalam jangka waktu lama.

Memperlakukan mobil yang akan ditinggal tidak lah sulit, tapi tetap harus paham beberapa prosedur yang dilakoni.

KELISTRIKAN

Dahulu bahkan sampai sekarang pun masih banyak yang beranggapan kala mobil akan ditinggal sebaiknya lepas aki. Maksudnya, supaya nanti aki tidak soak ketika kembali. "Kalau hanya 2 minggu sih tidak perlu lepas aki. Masih cukup kuat. Dengan catatan aki dalam keadaan baik," sebut Iwan Abdurahman, Section Head Technical, PT Toyota Astra Motor, APM mobil Toyota. Untuk mengetahui apakah aki masih baik atau tidak, bisa dengan mengunjungi beberapa gerai pengecekan aki.

Jika akan tetap melepas aki, perhitungkan beberapa hal. Seperti memori mesin dan transmisi (biasanya automatic) yang akan hilang. Pada Toyota, Camry dan Alphard bermesin 2.400 cc yang paling riskan. "Kalau di Honda tidak masalah. Jadi supaya konsumen aman bisa saja melepas aki. Menghindari aki yang sudah kurang bagus ketika ditinggal dan akan terus menurun kinerjanya kalau tak digunakan," sebut Sarto Rombe, Service Manager Honda Pondok Pinang, Jaksel.

Seandainya tak ingin melepas aki ketika ditinggal, pastikan aki dalam keadaan baik dan bersih. Terminal aki sebaiknya dibersihkan dari kotoran yang ada.


SAAT PARKIR

Saat akan ditinggal, sebaiknya rem parkir atau biasa disebut rem tangan tak perlu difungsikan. Sebab dengan memfungsikan rem tersebut, maka saat ditinggal akan secara terus menerus melakukan pengereman. Hasilnya, ketika akan dipakai kembali rem tersebut ‘mengunci' dan membutuhkan tenaga lebih untuk bisa melepasnya.

Biasanya akan terdengar bunyi ‘dug' ketika sudah terlepas dari ‘kunci'nya. Terkuncinya ban ini akan semakin menjadi saat rem tangan difungsikan setelah terkena basah akibat mobil dicuci terlebih dahulu.

Langkah amannya, menggunakan ganjal. Bisa pakai balok kayu atau batu yang tidak tajam. Lebih aman manfaatkan ganjal ban yang saat ini sudah mudah ditemukan di berbagai supermarket.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan saat parkir yakni lubang saluran isap udara. "Sebaiknya disumbat. Posisinya yang bawah sangat mungkin menjadi jalan masuk berbagai serangga atau binatang lainnya. Memang sepertinya sepele, tapi kalau ada hewan yang masuk dikhawatirkan bisa menghambat saluran udara saat mesin dihidupkan nantinya," ungkap Sarto.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa