Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perang Injeksi Pun Dimulai, Jupiter Z1 vs Blade HRC

billy - Selasa, 16 Oktober 2012 | 07:12 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Setelah tim Astra Motor Racing Team (ART) menurunkan Honda Supra X 125 dengan teknologi injeksi custom dan ECU programable Vortex mulai seri 2 Indoprix 2012 di sirkuit Kenjeran maka evolusi kedua berlanjut seri 4 di sirkuit permanen Surabaya dengan menurunkan Honda Blade 110 injeksi (29-30/9).

Tak mau kalah pasukan garpu tala pun menurunkan satu unit Yamaha Jupiter Z1 racikan langsung tuner pabrikan Yamaha Motorcycle Japan yang sempat dites oleh Sudarmono sebelum seri 4 ARRC di Autopolis Jepang.

“Saya jajal di sirkuit permanen dekat pabrik Yamaha, untuk suspensi dan rem bisa dibilang istimewa, mantap benar, untuk mesin memang masih belum maksimal karena dibikin aman, jadi digeber-geber nggak jebol,” kata Momon.

Sebenarnya pembalap Yamaha ini akan jajal lagi di Kenjeran, tapi cedera saat PON Riau membuat posisi Momon digantikan Sigit PD dan Rafid Topan yang melakukan pengetesan di hari Kamis dan Jumat yang tertutup buat media.

Meski tak dipakai balap tapi setidaknya jadi awal keseriusan pabrikan meriset sistem injeksi balap. Dari informasi yang didapat OTOMOTIF, spesifikasi Jupiter Z1 balap ini penuh dengan barang branded seperti suspensi Kayaba, rem Brembo depan belakang dengan cakram floating dan knalpot khusus Akrapovic.


Selain sistem injeksi yang bisa diprogram, Jupiter Z1 racikan insinyur Yamaha Motor Company Japan ini juga dibekali dengan sistem oil cooler terlihat dari bak kopling kanan yang dilengkapi jalur selang keluar masuk ke pendingin oli. Masih soal menurunkan suhu mesin balap, motor warna hitam ini punya tutup kepala silinder dengan sirip pendingin.

Selanjutnya hasil kreasi Honda Racing Company (HRC) yang memboyong satu unit mesin Honda Blade 110 yang dibekali sistem injeksi custom karena throttle body diameter 24 mm dibuat khusus lewat mesin CNC. Termasuk sistem ECU dan data logger berikut engineernya pun diboyong dari Jepang.

“Kita tinggal siapkan sasis, bodi dan suspensi saja, sistemnya berbeda dengan yang kita buat di Supra X 125 karena sistem injeksi HRC ini belum dilengkapi lambda sensor alias Open Loop,” kata Benny Djati Utomo selaku komandan tim ART.

Selain Kyoji Iida dari HRC yang hadir di tiap Indoprix 2012, hadir pula Takahiro Tsukada yang secara khusus mengurusi sistem elektronik injeksi di Blade 110 tunggangan Denny Triyugo. Selesai balap mesin Blade 110 versi HRC pun diturunkan untuk dibawa pulang ke Jepang oleh kru HRC.

Tapi setidaknya gebrakan sistem injeksi di Indoprix yang menjadi puncak balapan bebek di Asia telah membuahkan kemenangan. Lewat Denny Triyugo yang mendominasi kelas IP 125 dengan Supra X 125 PGMFi racikan tim ART lalu Denny mencuri posisi ketiga saat Race 1 IP 110 dengan Blade 110 injeksi racikan HRC. Perang injeksi balap pun dimulai!  (otosport.co.id)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa