OTOMOTIFNET - Suplai udara sangat penting untuk kinerja mesin yang sempurna. Terutama udara bersih yang nantinya akan dicampur dengan bensin sehingga menjadi kabut bensin hasil olahan karburator. Kalau pasokan udara terhambat karburasi tak sempurna dan pembakaran pun tidak ideal.
Pasokan udara bersih ini, tentunya tak lepas dari rumah filter dan kelengkapannya (gbr.1), seperti saringan udara yang menjamin udara tetap bersih. Terdapat banyak macam saringan udara, mulai dari tipe busa, kertas hingga berupa produk aftermarket.
Meski jarang kena sentuhan, bolehlah untuk menyentuh rumah udara ini sekali-sekali untuk merawatnya. Bisa dengan memperhatikan letak baut-baut pengikatnya, jangan sampai longgar dan menjaga kebersihan di dalamnya. Sehingga fungsi peranti ini tetap maksimal.
Ada beberapa motor yang memiliki sekat di dalam saringan udaranya. Karena terbuat dari plastik, perhatikan kondisinya, jika ada yang patah, bisa dilem jika ditemukan patahannya. Jika tidak perhatikan dengan saksama, cari patahannya jangan sampai tersedot ke dalam. Biasanya sih tertahan oleh filter.
Sementara itu, filter udaranya pun harus dijaga kebersihannya. “Umumnya sih, tiap kali servis juga dibersihkan,” ungkap Leonardo dari Performa Moto Shop, di kawasan Jl. Kemboja, Tomang, Jakbar.
Untuk membersihkan filter ini, tergantung dari jenisnya juga. Ada yang terbuat dari busa, bisa dibersihkan dengan bensin lalu dikeringkan. Lalu setelah itu diolesi oli 2T. Lainnya cukup tiupkan saja angin bertekanan dari arah belakang hingga kotorannya benar-benar bersih (gbr.2).
Proses rutin ini sebenarnya sederhana, tetapi dapat menjamin suplai udara ke mesin dengan kualitas yang baik.
Udara yang tersedot ke dalam tidak akan mengandung partikel debu yang bisa merusak jeroan karburator dan paling penting bisa menjaga kualitas komponen di mesin seperti klep dinding piston dan boring/silinder.
Kembali ke komponen rumah saringan udara, ada penghubung antara saringan udara dan karburator.
Biasanya terbuat dari karet. Peranti ini memang jarang sekali rusak, tetapi bukan berarti tak bisa usang. “Flens karet ini bisa saja getas, meski dalam waktu lama (gbr.3),” tutur Leonardo.
Nah, bagian ini pun perlu diperiksa, kalau sudah getas, kena getaran sedikit saja bisa sobek. Efeknya udara kotor bisa menyelusup ke dalam karburator. Kalau rusak segera ganti baru.
Lantas kalau filter dengan produk aftermarket (gbr.4)? Produk ini umumnya, bisa dilakukan cuci ulang alias bisa dicuci berkali-kali.
Caranya cukup mudah, lepaskan dan cuci menggunakna air sabun, lalu celup dan angkat berulang-ulang dalam ember berisi air sabun itu.
Setelah kotorannya lepas, keringkan dengan udara terbuka, jangan ditiup menggunakan angin bertekanan, karena akan merusak elemennya.
Setelah kering, lakukan pengolesan dengan minyak khusus, atau bisa juga pakai oli sokbreker pada elemen-elemennya. Nah, sekarang pasokan udara bersih, mesin pun senang.
Performa Moto Shop: 021-5630384
Penulis/Foto: Ben / Salim
Editor | : | Editor |
KOMENTAR