|
OTOMOTIFNET - Kawasaki Ninja 250R menjadi primadona di kelas sport. Arah modifikasinya kebanyakan soal performa, sesuai basis motornya. Kini di pasaran banyak part performa khusus motor 2 silinder ini. Namun harganya tergolong tinggi.
Ada enggak sih part performa alternatif dengan harga lebih terjangkau? Jelas ada dong, demi pembaca setia OTOMOTIF, kami mencarikannya. Apa saja? Simak terus!
Spuyer
Mau setting ulang spuyer setelah mesin dioprek? Spuyer aftermarket paling terjangkau buatan Sportisi, sepaket dijual Rp 650 ribu. Buatan luar negeri kayak Dynojet atau Factory Pro, mencapai Rp 1,2 juta.
Mau irit? Main jet pakai milik keluarga motor sport Honda. “Dari GL Pro sampai Tiger, cari aja yang ukurannya sesuai. Harga pun bersahabat, sekitar Rp 50 ribu, sedang aftermarket Rp 20-35 ribu,” ujar Asep Mulyadi, mekanik Ngayun Speed (NS).
Bagaimana pilot jetnya? “Belum ada alternatif. Namun jangan kawatir, karena pilot jet jarang diganti kok,” lanjut Asep.
Busi
Pemercik api di ruang bakar ini juga jamak diganti. Biasanya mencari tingkat panas yang sesuai dan bahan elektroda yang lebih baik. Contoh iridium, yang punya percikan api lebih besar dan fokus.
“Tak perlu pusing, cari saja busi aftermarket milik Honda Supra X 125,” ulas Asep lagi. “Pilihannya banyak, contoh keluaran Denso, tipe iridium ada IU 24, IU 27 sampai IU 31, harganya Rp 95 ribu,” tambah, Ergus Oei dari bengkel Rudi Jaya Motor di Ciputat.
Spuyer | Busi |
Shim | Pek kopling |
Shim
Pengaturan celah klep pada mesin DOHC menggunakan shim. “Seiring umur, celah klep akan semakin sempit, butuh shim lebih tipis agar celahnya kembali sesuai standar,” papar Asep lagi. Setelah ganti kem pun mesti diset ulang.
Ukuran shim yang disediakan pabrikan memang cukup lengkap. “Dari 200 sampai 300,” papar pria berputra satu ini. Namun yang jadi ganjalan harganya tergolong mahal. “Satu biji Rp 95 ribu,” tambah Ari Dwiantoro, salah satu pemilik NS.
Nah kalau ingin hemat dan menambah pilihan ukuran, bisa cari milik Honda CBR 150R atau Suzuki Satria FU. “Milik CBR tersedia ukuran 100-290, sedang Satria 100- 220,” lanjut Asep. “Harganya milik CBR 58 ribu, sedang Satria Rp 45 ribu,” sambar Ari.
Per Kopling
Biar tenaga tersalur sempurna, paling jamak mengganti per kopling. Aftermarket untuk Ninja 250R tergolong lumayan mahal, seperti Barnett yang dijual Rp 350 ribu. Mau irit? Ambil aftermarket milik Honda Tiger. “Dimensi sangat mirip, tinggal pasang,” lanjut Asep. Harganya? Berkisar di angka Rp 100 ribu.
Penulis/Foto: Aant / Aant
Editor | : | Editor |
KOMENTAR