![]() No caption
|
OTOMOTIFNET - Arief, mahasiswa Perhotelan di Jakarta mengalami kecelakaan ringan saat mengendarai motor Honda Supra X 125 miliknya. Penyebabnya? “Gara-gara rem depan gak bisa berfungsi maksimal!” serunya. Huehh, kok bisa?
“Kalau dilihat dari riwayat hidupnya, terakhir gue cek bagian rem depan sekitar empat bulan lalu,” jelasnya. Nah itu dia! Bisa jadi dari situlah sumber masalahnya!
Menurut Andi Kristanto, mekanik bengkel Keong Racing, sektor pengereman wajib diperiksa tiap dua bulan sekali. Kalau gak, bakal menyerang komponen yakni master rem, stut master rem dan kaliper cakram. Nah, daripada bingung, simak pembahasan per bagian. Yukk..!!
Master Rem
Kualitas minyak rem sangat berpengaruh pada bagian master rem. Kalau kondisi cairan di kotak penampungan sudah minta ganti, bukan gak mungkin akan menimbulkan endapan kerak (gbr.1). “Air atau kotoran bisa saja mengendap dan bercampur di minyak rem. Akibatnya, sirkulasi minyak rem tersumbat dan akhirnya rem bisa blong,” jelas Andi.
![]() No caption
Gbr 1 | ![]() No caption
Gbr 2 |
Solusinya, kuras dan bersihkan bagian master rem. Caranya, cukup pakai air bersih. Jangan pakai bensin karena bisa merusak sil di bagian itu! Tapi ingat, sebelum dipasang pastikan kondisi master rem sudah benar-benar kering dari sisa-sisa air.
Gbr 3 |
Stut Master Rem
Peranti ini juga rawan kena endapan kotoran. Kalau kotor dan dibiarkan, silnya bisa sobek. Efek dominonya, bagian stut berkarat dan bikin tuas rem jadi keras saat ditekan. Solusinya tinggal ganti yang baru (gbr.2). Harganya Rp 45 ribuan. “Tapi sebelum pasang yang baru, bersihkan dulu rumah stut masternya,” saran Andi.
Piston Kaliper
Bagian akhir, cek piston di kaliper rem. Nah biasanya masalah kerap terjadi di bagian piston kampas rem (gbr.3). Permukaan piston yang kotor bisa menghambat gerak maju-mundur piston. Itu yang bikin berat atau malah gak pakem! Diganti? Gak perlu! Cukup bersihkan kotoran di dinding piston.
Nah agar piston bisa dibersihkan, pastinya harus lepas kampas rem dulu! “Oh iya, saat membersihkan piston cukup pakai sabun biasa dan jangan digosok pakai ampelas!” tutupnya.
Penulis/Foto: Kadafi / Salim, Kadafi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR