OTOMOTIFNET - Kemunculan Megelli 250R sempat bikin heboh. Maklum, sosoknya benar-benar motor sport sejati.
Dilengkapi fairing penuh, setang rendah, ban lebar, monosok, lalu sasis model teralis khas Ducati. Bahkan warnanya pun mirip-mirip motor asal Italia tersebut.
Karena tampilan sangat menarik, wajar banyak motormania yang kepincut. Apalagi untuk kategori motor 250 cc, harganya cukup terjangkau, sekitar Rp 28,9 juta. Penjualan pun laris, bahkan untuk dapat unitnya mesti inden.
Namun sayang, masih ada yang kurang. Seperti diungkap Tito Yang. “Larinya biasa saja,” ujarnya. Tak heran, karena saat diukur pakai dynamometer, tenaganya hanya 13,5 dk/8.500 rpm, sedang torsi 15,1 Nm/7.500 rpm.
Merasa lari motor kurang yahud, pria yang biasa disapa Tito ini melakukan riset sendiri. “Biar makin ngacir, sekalian jadi kelinci percobaan di antara rekan-rekan klub Megelli, karena cari part racingnya enggak ada,” papar pria yang punya gerai Jiester Racing, di Jl. Tanjung Duren V No.30, Jakbar.
Tak percuma usaha Tito, kendati tanpa bongkar mesin, hanya mengganti beberapa part dan setting ulang, terjadi kenaikan tenaga yang lumayan.
Diukur pakai dynamometer merek Dyno Jet tipe 250i tercatat tenaga jadi 14,68 dk/7.100 rpm, torsinya 16,10 Nm/5.800 rpm. Hasil ini menunjukkan ada kenaikan tenaga sebesar 1,18 dk dan torsi 1 Nm. Penasaran ubahannya? Yuk dibedah.
Knalpot
Komponen pelepas gas buang jadi sasaran utama ubahan. Standarnya yang tergolong sangat panjang, karena melewati bawah mesin, melingkar lewat dekat monosok, baru berujung di undertail.
“Hambatannya sangat besar, apalagi diameter pipa dari awal sampai akhir sama, makanya tenaga lembut, tapi jadi irit BBM sih,” papar pria yang rajin berjejaring di dunia maya ini.
Nah agar tenaga keluar, Tito mendesain knalpot baru. Paling utama diperpendek. Dari kepala silinder kini langsung dibelokkan ke arah kanan, lewat sebelah blok silinder dan langsung menuju undertail.
Selain itu pipanya juga dibikin bertingkat. “Dari 1,25” lalu 1,5” terakhir sebelum silencer jadi 1,75”. Silencer juga didesain ulang agar plong juga bersuara lebih lembut, tentu pakai glasswool,” lanjutnya.
Koil
Komponen pelipatganda tegangan dari CDI ini, diganti produk aftermarket. “Dipilih yang punya ground strap yang apinya lebih biru, pemasangan tak ada ubahan,” urai pemakai Megelli 250R warna merah ini.
Busi
Tak mau api besar dari koil baru mubazir, busi pun diganti. Pilihan tipe iridium yang punya api lebih tajam dan kuat. “Memang mahal, tapi khasiatnya terasa,” lanjutnya.
Karburator
Komponen pengabut bahan bakar dan udara standar tak diganti. “Hanya setting ulang spuyer sesuai permintaan mesin, berdasarkan riset, hanya main jet naik dua step dari 128 jadi 132, bisa pakai milik Bajaj Pulsar atau Honda Tiger.”
Part dan jasa | |||
Knalpot | Rp 900.000 | ||
Koil Protec Ground Strap | Rp 250.000 | ||
Busi Denso Iridium | Rp 95.000 | ||
Spuyer | Rp 30.000 | ||
Total | Rp 1,275 juta | ||
Data performa | |||
standar | Upgrade | Kenaikan | |
Tenaga | 13,5 dk / 8.500 rpm | 14,68 dk / 8.800 rpm | 1,18 dk |
Torsi | 15,1 nm / 7.500 rpm | 16,10 nm / 5.800 rpm | 1 nm |
Jiester Racing | 021-97788786 / 0811-1881033 |
Penulis/Foto: Aant / Aant
Editor | : | Editor |
KOMENTAR