Lebih banyak membuang panas |
Jalur pembuangan tambahan bisa dengan memasang jalur pernapasan di tutup klep. Ada yang berbentuk pagoda banyak buatan lokal. Atau versi Thailand dijual tutup klep variasi yang sudah dilengkapi nepel dan slang.
Bisa juga dengan memasang oil cooler variasi. Tapi, dari dua hal itu masih terdapat kekurangan. Untuk tutup klep, lubang pembuangan masih berukuran kecil. Sedang untuk oil cooler variasi, bagi sebagian mekanik juga masih dirasa kurang. Juga dikarenakan susah pemasangannya dan mahal.
Lain soal jika jalur aliran hawa seperti milik Suzuki Satria F-150. Bisa dipakai dan bagus juga untuk diaplikasi. Dikarenakan jalur pembuangan bersikulasi di bagian blok silinder. Sehingga lebih maksimal dalam pendinginan. Karena hawa panas lebih dihasilkan dari blok mesin.
Karena itulah disediakan tutup rantai keteng variasi. Pada tutup rantai keteng standar sebenarnya sudah menggunakan lubang pembuangan. Tapi, lubang pembuangan masih berukuran kecil. Sedang untuk tutup rantai keteng variasi sudah menggunakan lubang pembuangan berukuran besar.
Sehingga jika diaplikasi, hawa panas berlebih di Mio bore up tetap bisa keluar dengan maksimal. Ini membuat mesin lebih dingin, sehingga gejala motor mengalami overheat bisa diminimalkan.
Untuk ragam pilihan memang tidak banyak. Di pasaran hanya terdapat dua merek dan hanya dua pilihan model. ”Bisa menggunakan TDR dan LHK. Dua-duanya berasal dari Thailand,” terang Oky Adityawan, pemilik Sin Think Performance yang terletak di Jl. Jati Padang Utara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Untuk pemasangan juga tidak susah dan bebas repot. Hanya tinggal melepas tutup rantai keteng yang lama dan selanjutnya silakan mengganti dengan produk variasi. Bagi yang belum terlalu paham, Oky juga bersedian memberikan cara memasangnya.
”Hanya tinggal melepas cover dek tutup mesin. Di situ akan langsung terlihat tutup rantai keteng. Bentuknya ada lubang hawa yang mengarah ke belakang, tinggal dibuka menggunakan kunci L 5” jelas pria ramah ini.
Walau begitu, peranti ini juga tergolong mahal. Harganya berkisar Rp 400 sampai Rp 500 ribu. Oh ya, untuk jalur pembuangan memang tidak disediakan. ”Bisa menggunakan slang yang biasa dipakai untuk menyiram air tanaman. Beli di toko material dengan panjang 15 sampai 20 cm,” terang pria yang memang terkenal gape bikin Mio bore up ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR