|
Sehingga, penampungan uap pelumas tersebut dapat membantu untuk mengurangi emisi gas buang.
“Uap pelumas memiliki senyawa kimia yang dapat mencemari udara, sehingga ditampung terlebih dahulu di oil catch tank,” sahut Victor Lie, mekanik dari Rosella Auto Design, Pluit, Jakarta Utara.
Pemakaian oil catch tank tak berpengaruh terhadap performa dan efisiensi konsumsi bahan bakar, khususnya pada pemakaian harian. Di beberapa negara, pemakaian oil catch tank diharuskan untuk meminimalisir tercemarnya udara akibat senyawa kimia pada pelumas di ajang balap.
Asumsinya, kerja mesin yang berat karena terus dipacu pada kecepatan tinggi, dapat meningkatkan jumlah uap pelumas yang terbuang melalui saluran pembuangan. “Namun untuk keperluan harian tidak terlalu dibutuhkan,” tambah Victor. Harga catch tank sendiri berkisar antara Rp. 300 ribu hingga Rp. 2 jutaan untuk merek Hurricane, SARD, GReddy dan AEM. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR