OTOMOTIFNET - Memarkir mobil di bawah pohon yang rindang, memang menyenangkan karena suasana jadi adem akibat terhindar sinar matahari. Tempat seperti ini biasanya jadi idaman sopir yang menunggu di dalam kendaraan. Tetapi awas, di balik suasana mengasyikkan itu, ada efek negatif mengintai.
Jika mobil Anda termasuk salah satunya, silakan memeriksa kisi-kisi bagian dalam, terutama di samping ruang mesin. Contoh paling kentara terjadi pada mobil Suzuki APV yang memiliki celah di balik engsel pintu depannya, tepatnya berada pada bagian atas roda depan. Ketika pintu dibuka, di dalam rongga terlihat tumpukan kotoran seperti sampah.
Muasalnya dari ranting atau daun yang jatuh dan tertampung di kisi-kisi talang bawah kaca. Jika kurang diperhatikan, kotoran akan masuk ke bawah (gbr.1). Apalagi jika wiper sedang berfungsi, tak hanya ranting dan daun yang terdorong, kotoran lain seperti serpihan kertas atau plastik pun berkumpul di situ.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Lama kelamaan, kotoran turun ke celah di ruang mesin. Saat mesin hidup atau dijalankan, embusan angin dari depan atau kipas di sekitarnya, mendorong kotoran semakin menepi hingga akhirnya terdampar di celah samping baik kiri maupun kanan (gbr.2).
Kalau dibiarkan atau bahkan kita tak menyadari hal ini, sampah tadi akan kena air hujan dan mengendap. Akibatnya cat mobil rusak dan bisa menimbulkan karat. Kalau melihat ada endapan sampah seperti itu, segera lakukan aksi bersih-bersih.
Caranya, usir serpihan ranting atau kotoran yang mengumpul, selain di kisi-kisi talang bawah kaca, juga pada celah di samping bodi (gbr.3). Boleh sedot pakai vakum atau semprot dengan udara bertekanan.
Buat bagian celah yang pas di depan engsel pintu, kotoran juga bisa disingkirkan pakai udara bertekanan atau vakum. Tetapi jika kotoran sudah lama mengendap, semprot dengan air hingga bersih (gbr.4).
Apendi, kepala bengkel showroom Suzuki Kebon Jeruk di Jl. Panjang, Jakarta Barat tidak menyangkal hal itu akan terjadi. Dikarenakan konstruksi kompartemen mesin yang memang ada celah di balik engsel pintu depan.
Ia menyarankan sebaiknya jangan sering-sering parkir di bawah pohon. Buat mengurangi terjadinya penumpukan kotoran, ia bilang coba dipasangi spons di rongga itu. “Ini bukan jalan solusinya lo, hanya mencegah biar kotoran tidak langsung jatuh ke sana,” ujar Apendi yang juga mendapati daun menyelip pada APV yang didisplay di showroomnya.
Intinya, sering-sering memantau celah pintu ini, niscaya mobil APV Anda akan tetap resik luar dalam.
Penulis/Foto: Fend / F.Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR