Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Isu Kecurangan SPBU (Bag.2) Metode Kalibrasi

billy - Kamis, 24 November 2011 | 16:07 WIB
Isu Kecurangan SPBU (Bag.2) Metode Kalibrasi
Isu Kecurangan SPBU (Bag.2) Metode Kalibrasi

Isu Kecurangan SPBU (Bag.2) Metode Kalibrasi
Isu Kecurangan SPBU (Bag.2) Metode Kalibrasi
Jakarta - Semua SPBU yang beroperasi di Indonesia diwajibkan untuk melakukan proses tera atau kalibrasi. Hal ini diatur dalam UU RI, Nomor 2, Tahun 1981, tentang Metrologi Legal.

"Undang-undang tersebut sebagai kepastian hukum untuk melindungi konsumen terkait dengan penggunaan satuan ukuran, standar satuan, metode pengukuran yang mencakup alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya," urai Drs. Nano Sunarto, MM, kepala seksi pengujian dan peneraan Balai Metrologi DKI Jakarta.

Nah akurasi dari dispenser sebetulnya menjadi tanggung jawab penuh pengelola SPBU, oleh karena itu pihak SPBU diharuskan melakukan kalibrasi alat agar berfungsi optimal.

"Setiap pagi hari kami melakukan pengecekan dan kalibrasi takaran. Hal ini merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk semua SPBU Pertamina," bilang Harun.

Pihak Metrologi juga melakukan kontrol ketat dengan melakukan kalibrasi ulang semua SPBU yang beroperasi di Indonesia. Kalibrasi dilakukan tiap 6 bulan sekali, setelah itu melakukan penyegelan dispenser yang telah dikalibrasi.

"Kami juga mengadakan inspeksi mendadak sewaktu-waktu untuk pengecekan. Jika ditemui pelanggaran maka akan kami tegur pihak manajemen SPBU. Nah kalau membandel kami buatkan pelaporan yang selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian," rinci Dody.

Salah satu cara kalibrasi dengan bejana ukur yang difungsikan untuk mengambil sampel dari dispenser SPBU. Bejana ukur tersebut memiliki volume 20 liter. "Jumlah pada bejana dan display dispenser wajib sama," sebut Nugroho, petugas kalibrasi litbang Balai Metrologi DKI Jakarta.

Akurasi dari proses kalibrasi juga memiliki toleransi, yakni 0,5 persen pada batas atas dan bawah. Jika diukur dengan bejana ukuran 10 liter, kemudian dikalikan dengan 0,5 persen maka toleransi kelebihan dan kekurangan tak lebih dari 50 ml. Itupun sebisa mungkin untuk tidak memakai toleransi atau dibuat pas.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa