Ruas jalan Daan Mogot di Jakbar, jadi daerah paling 'merah'. Di sepanjang ruas yang hubungkan Jakarta Barat dengan kota Tangerang ini ada puluhan tukang tambal ban. “Di sepanjang ruas jalan Daan Mogot memang marak ranjau paku. Oleh karena itu jajaran kami yang dibantu oleh masyarakat berinisiatif membersihkan ranjau paku sekaligus menangkap para pelakunya,” jelas Drs. H. Junaidi, MM, selaku Camat Cengkareng.
Setelah ditelusuri, sebanyak 20 buah bengkel tambal di sana. “Paling rawan adalah di ruas jalan Grogol, Pesing, Rawa Buaya, Cengkareng, Kalideres dan Poris. “Ban motor saya pernah bocor hingga 2 kali. Kondisi paku masih baru dan memang sengaja disebar oleh oknum bengkel tambal ban,” bilang Wahyu, salah satu pengendara motor yang rutin melintasi ruas Daan mogot tiap hari
Respon Satpol PP
Hal ini tentu bikin gerah aparat setempat. “Saya intruksikan kepada satpol PP untuk berpatroli setiap pagi. Jika ada tukang tambal ban ilegal akan ditertibkan,” bilang Junaidi seraya bilang kegiatan patroli ini telah berlangsung sejak bulan Januari 2011.
Bengkel tambal ban ilegal yang dimaksud adalah para penambal ban yang beroperasi di sepanjang trotoar atau jalur hijau. Nah menurut informasi dari masyarakat sekitar, merekalah yang menyebarkan paku di jalanan. “Komunitas Sapu Bersih (Saber) Ranjau Paku, telah menangkap para pelaku-nya dan kemudian diserahkan ke pihak berwajib,” lanjut Pak Camat yang diganjar penghargaan oleh walikota Jakarta Barat perihal tindakan sapu bersih ranjau paku ini.
Bermula dari Jakbar, komunitas Saber telah merekrut anggota yang menyebar ke daerah lain. “Saat ini ada koordinator Jakpus dan Jaktim. Setiap malam kita menyisir lokasi-lokasi rawan ranjau paku. Alatnya sederhana seperti magnet bekas, kami bisa mengumpulkan 5 sampai 6 kilogram paku dalam sehari,”ungkap Abdulrohim Bin Sarman, salah satu anggota SABER.
Dari tangkapan komunitas Saber dan anggota Satpol PP, pelaku kemudian diserahkan ke polisi. Artinya garda terdepan dalam memberantas ranjau paku ini dikawal oleh masyarakat dan petugas keamanan lingkungan. “Jika tidak digerakkan, ranjau paku bakal merajalela. Oleh karenanya, komunitas Saber ini akan kita berdayakan dan dibina terus,” ungkap Junaidi lagi.
Informasi yang diperoleh kemudian diteruskan ke pihak kepolisian di wilayah hukum Polres Jakbar. Sayangnya diklaim belum ada laporan yang masuk mengenai ranjau paku. “Kita belum ada laporan yang masuk mengenai peristiwa ini. Kita enggak bisa asal menyebutkan, harus disertai bukti-bukti baru kita bertindak,” ungkap AKBP Ferdy Sambo, Kasatreskrim Polres Jakbar.
Namun dirinya juga menyarankan, jika ada masyarakat yang mengalami hal tersebut untuk segera dilaporkan. “Supaya kita bisa tindak pelakunya, jika sudah ada bukti,” katanya lagi.
Modus Lama Berulang
Modus kejahatan ranjau paku di ruas Daan Mogot diketahui ada dua jenis, yakni menyebar paku secara sporadis dan menaruh paku di dalam kotak korek api. “Modus tersebut dihimpun berdasarkan keterangan dari komunitas Saber. Dari informasi tersebut Kami menertibkan para pelaku,” tegas Junaidi seraya menyebut kalau aksi kriminal itu dilakukan pada malam hari.
Masih menurut informasi dari warga sekitar, para pelaku ini sebetulnya oknum bayaran. Artinya mereka dibayar oleh tukang tambal ban untuk menyebarkan paku di jalanan tertentu. “Mereka dibayar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu. Paku-paku yang disebar juga sering dicat hitam, sehingga samar untuk dilihat,” bilang Warno (nama samaran, ia pemilik bengkel umum yang di sebelahnya terdapat bengkel tambal ban. (mobil.otomotifnet.com)
Daerah Merah
JakartaPusat:
Ruas jalan Letjen Suprapto (terutama di underpass Senen)- jalan Hayam Wuruk-kawasan
Pasar Baru-depan gedung DPR/MPR.Jakarta
Barat:
Kawasan Slipi (arah ke Grogol)-jalan layang Pesing (arah ke Cengkareng)-jalan Raya
Panjang (arah ke Cengkareng)-kawasan Grogol.
Jakarta Selatan:
Jalan Buncit Raya (arah gedung Republika ke Ragunan)-jalan Buncit Raya (arah ke Kuningan)-jalan Fatmawati (arah Pondok Labu)-jalan layang Simprug (arah underpass Kebayoran Lama)-jembatan Semanggi (arah ke Blok M)-jembatan Semanggi (arah ke Bundaran HI)-jalan MT Haryono-Pancoran (arah ke Cawang).
Jakarta Utara:
Sepanjang jalan mengarah ke Cakung dan Cilincing-jalan Yos Sudarso (arah ke Tanjung Priok)-jalan Yos Sudarso (mulai dari depan Polres Jakarta Utara hingga ke Plumpang).
Jakarta Timur:
Cawang (arah ke Kalimalang)-jalan Perintis Kemerdekaan-jalan Raya Bogor (arah ke
Cimanggis)-terowongan Cawang (arah ke Cililitan)-kawasan Jatinegara
Editor | : | billy |
KOMENTAR