Menurut mereka, penggunaan 5 mesin di MotoGP khusus untuk motor prototipe, tidak jadi masalah. Toh beberapa pembalap sudah membuktikan di musim-musim sebelumnya. Salah satunya adalah Jorge Lorenzo yang kehilangan mesin di MotoGP Jerman 2011 dan di MotoGP Belanda 2012 lalu. Toh ia tetap bisa melanjutkan balapan hingga akhir musim tanpa tambahan mesin.
“Tidak ada perubahan yang signifikan dalam hal penggunaan jatah pakai mesin. Mungkin hanya membutuhkan kerja keras tim agar mesin bisa lebih tahan dipakai untuk beberapa seri lamanya. Dari sisi performa, saya rasa tidak akan ada pengurangan. Ya hanya saja di akhir masa pemakaian setiap mesin, pastinya akan ada penurunan performa,” jelas Pedrosa.
“Dua musim terakhir, Lorenzo juga kehilangan jatah mesin motornya. Ia bahkan menjalani musim dengan hanya 5 mesin saja, katakanlah seperti itu,” paparnya.
Lain lagi halnya dengan Hayden. Meski sama-sama menganggap tidak akan masalah jika memang jatah mesin cuma 5 saja, namun ia lebih fokus pada penggunaan mesin yang lebih tua saat sesi latihan, agar mesin yang baru bisa lebih maksimal saat balapan.
“Semuanya hanya masalah penambahan jarak tempuh untuk tiap mesin. Jadi tidak akan ada masalah. Kalaupun harus mengakalinya, ya dengan cara menggunakan mesin lama untuk sesi latihan. Agar jarak tempuh mesin baru bisa lebih awet,” timpal Hayden. (otosport.co.id)
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR