Otomotifnet.com - Gaes, meskipun sekilas tampak sepele, banyak pemilik kendaraan yang belum menyadari bahwa ban mobil yang dirancang sempurna secara geometris—dapat mengalami perubahan bentuk dari bulat menjadi sedikit datar atau 'kotak' jika dibiarkan parkir tanpa bergerak dalam jangka waktu yang sangat lama.
Secara teknis, fenomena ini dikenal sebagai Flat Spotting, yaitu kondisi di mana permukaan telapak ban mengalami kerataan atau cekungan di satu titik yang terus menerus bersentuhan dengan lantai.
Flat Spotting ini bukanlah sekadar isu tekanan angin, melainkan hasil dari sifat material ban itu sendiri.
Selama mobil diam, tekanan statis (beban total mobil) terpusat secara konsisten pada area kontak yang kecil.
Tekanan berkepanjangan ini menyebabkan perubahan sementara pada struktur viskoelastis kompon karet ban.
Karet, seiring waktu dan perubahan suhu, 'mengingat' bentuk yang dipaksakan padanya.
Artinya, struktur ban secara mikro mengeras dan berubah bentuk sesuai tekanan yang diterima, alih-alih mempertahankan kelengkungan aslinya.
Semakin lama mobil diparkir, semakin signifikan dan permanen pula perubahan bentuk ini, yang nantinya dapat menyebabkan getaran parah saat mobil mulai digunakan kembali.
Baca Juga: Inilah Arti Flat Spot Pada Ban Mobil Penyebab dan Cara Mengatasinya
Baca Juga: Hindari, Tambalan Jenis Ini Untuk Ban Mobil Bekas Yang Bocor di Jalan
Baca Juga: Harus Tahu, Dari Sinilah Penyebab Ban Mobil Bekas Kempes Terus
Flat Spotting biasanya mulai terlihat pada kendaraan yang diparkir secara terus-menerus selama sekitar satu bulan atau lebih.
Kita perlu memahami bahwa ban bukanlah hanya sekadar karet, tetapi sebuah struktur kompleks yang diperkuat oleh berbagai lapisan, termasuk sabuk baja dan lapisan tekstil.
Ketika bobot total kendaraan terus-menerus memberikan tekanan statis yang terpusat pada satu titik kontak, komponen internal ban dipaksa untuk mengubah bentuknya (deformasi), sehingga menyebabkan kerataan pada area tersebut.
Pertanyaan krusialnya, dapatkah flat spotting diperbaiki? Jawabannya bergantung pada tingkat keparahan deformasi.
Flat spotting yang masih tergolong ringan atau awal (temporary flat spot) umumnya dapat diatasi.
Solusinya adalah dengan mengendarai mobil secara bertahap pada kecepatan normal.
Panas yang dihasilkan akibat gesekan (friksi) dan tekanan dinamis saat ban berputar akan memanaskan dan melembutkan kembali kompon karet, memungkinkan struktur ban kembali ke bentuk bulat sempurna.
Namun, jika flat spot sudah terlampau parah, menyebabkan kerusakan struktural atau bahkan merusak lapisan penguat (seperti kasus ban yang sangat kempes saat disimpan), maka deformasi tersebut dianggap permanen dan ban wajib diganti baru untuk menghindari risiko keamanan fatal saat berkendara.
Posted : Selasa, 16 Desember 2025 | 11:00 WIB| Last updated : Selasa, 16 Desember 2025 | 11:00 WIB
| Editor | : | Grid |
KOMENTAR