Reaksi berlebihan ditunjukkan oleh Cortese terlihat saat usai mencapai garis finish, dimana ia terlihat mengucapkan kekecewaan pada aksi yang dilakukan Kent dengan bahasa tubuhnya. Kekesalan Cortese bahkan berlanjut hingga ke pit box dan ini mendapat tanggapan dari timnya. Sebab ia gagal mengamankan titel juara dunia.
Namun setelah beberapa saat, Cortese pun mengaku bereaksi terlalu berlebihan. Ia sangat terbawa emosinya sehingga mengesampingkan perilaku sesungguhnya seorang pembalap bintang.
“Saya meminta maaf atas perilaku saya hari ini. Perilaku yang berlebihan di sirkuit itu karena saya rasa bisa memenangi balapan dan titel juara dunia, namun kemudian kecewa dengan apa yang terjadi. Semoga banyak mengerti kondisi saya saat itu. Dimana kami sudah bekerja sepanjang waktu untuk mewujudkannya, namun gagal karena sesuatu dan lain hal,” sesal Cortese.
“Jelas saya sangat senang karena masih bisa mencapai garis finish di urutan keenam dan masih mampu memimpin klasemen pembalap. Selamat kepada Danny Kent yang mampu meraih kemenangan pertamanya di Moto3 tahun ini,” tukasnya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR