Tapi CEO Bahrain Grand Prix yaitu Zayed Alzayani menganggap bahwa keputusan tim-tim F1 tersebut adalah keputusan yang terlalu temperamental. Alzayani menganggap bahwa mereka tidak berpikir, bagaimana upaya para promotor balap lokal di Bahrain untuk mewujudkan F1 Bahrain meski sempat tertunda.
“Mereka (tim-tim F1) terlalu temperamental tentang penjadwalan ulang kembali F1 Bahrain. Padahal 3 bulan sebelumnya mereka memuja-muja perhelatan F1 Bahrain. Namun sekarang mereka sudah sangat membenci untuk pergi ke Bahrain. Banyak sekali kritikan yang masuk dari tim dan sponsor balap di Formula 1, hingga akhirnya kami memutuskan untuk menarik diri. Kami juga tidak ingin adu mulut dengan tim-tim tersebut,” kesal Alzayani.
Alzayani juga menunjuk langsung Mark Webber sebagai salah satu ‘Biang Rusuh’ pembatalan jadwal ulang F1 Bahrain musim 2011. “Webber mengatasnamakan hak azasi dan semacamnya. Padahal di Australia sendiri isu ini sudah lama terjadi pada suku Aborigin, namun Webber tidak pernah menyinggung hal ini. Lalu mengapa Webber sangat membenci F1 Bahrain sekarang ini? padahal ia selalu balapan di sirkuit ini dan sangat menyukainya,” lanjut Alzayani.
Ketika ditanyakan mengenai fokus penyelenggara F1 Bahrain untuk musim depan, Alzayani mengungkapkan kekesalannya dengan jawaban asal “Saya tidak tahu balapan ini akan digelar lagi tahun depan atau tidak. Itu bukan urusan kami lagi,” pungkas pria kebanggsaan Bahrain itu. (otosport.co.id)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR