Meski sejatinya, di Thailand Yamaha Mio Fino hadir lebih dulu sejak 2005, sedang Honda Scoopy baru diluncurkan pada 2009. Tapi untuk Indonesia, launching Yamaha Mio Fino memang jauh tertinggal.
"Pada 3-4 tahun yang lalu kami melalukan riset, pasarnya masih niche market, kurang cocok untuk indonesia," buka Dyonisius Beti, Executive Vice President Director Yamaha Indonesia.
"Kami melihat perkembangan terakhir, wanita di Indonesia jauh lebih fashionable. Yamaha Mio Sporty sudah 8 tahun, sudah terlihat biasa. Wanita enggak bisa tampil beda, untuk itu kami hadirkan Yamaha Mio Fino yang lebih menarik untuk wanita," bebernya.
Meski datang belakangan, Yamaha mengaku tidak gentar bila Yamaha Mio Fino dibilang meniru Honda Scoopy. Bahkan pabrikan berlambang garpu tala ini yakin dengan kualitas dan komunikasi yang baik konsumen tetap bisa menerima kehadiran Mio Fino.
"Tidak ada strategi untuk counter isu tersebut," sebut Eko Prabowo, General Manager Promotion Yamaha Indonesia.
"Kita konsentrasi berikan apa yang kita punya. Berikan kualitas, komunikasikan dengan baik dan layanan after sales terbaik. Biar konsumen yang memilih," lanjutnya.
"Paling hanya 0,001 persen dari konsumen yang memilih karena siapa yang lebih dulu," ungkapnya. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR