Sasisnya turbular dengan dimensi yang cukup jangkung, maklum platformnya sama dengan Yamaha XT250X supermoto dan trail Yamaha Serow 250. Bedanya, secara desain Tricker memang ada diantara trail dan supermoto.
Ramping dan dipastikan lincah untuk selap-selip di perkotaan, maupun ber offroad ringan. Apalagi, Tricker dilengkapi ban berprofil multi purpose dengan kembangan yang tidak terlalu kasar tapi tetap nyaman untuk jalan di aspal. Lingkar roda 19 inci di depan dan 16 inci di belakang.
Dan yang paling menarik adalah mesinnya. Mesin 250cc yang dipakainya ternyata didatangkan langsung dari Indonesia. "Basisnya dari Scorpio. Kita ekspor ke Jepang," jelas Muhammad Abidin, Manager Technical Service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
"Kalau diperhatikan ada lubang baut yang tidak terpakai pada Scorpio. Lubang itu untuk engine mounting Yamaha Tricker, karena memang sasisnya beda," lanjut pria yang hapal luar dalam semua mesin Yamaha ini.
Kapasitas mesinnya juga berbeda, Scorpio hanya 225cc dan Tricker sudah 250cc. Tapi perbedaan hanya pada diameter piston yang digunakan. Scorpio pakai 70 mm sedang Tricker menggunakan piston 74mm. Sedang stroke-nya sama-sama 58mm.
Selain digunakan pada Yamaha Tricker, mesin yang sama ini juga menempel di supermoto Yamaha XT250X dan trail Yamaha Serow 250 yang juga di pasarkan di Jepang.
Editor | : | billy |
KOMENTAR