Hal ini disampaikan oleh Jonfis Fandy, Direktur Marketing & After Sales Service PT. Honda Prospect Motor (HPM) pada Jumat (1/3). “Tahap sosialisasi hybrid di Indonesia kami lakukan dengan Honda CRZ,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan jika langkah tersebut merupakan arahan prinsipal Honda. “Nanti kalau CR-Z dianggap berhasil, dan sudah bisa diterima, Honda Jazz hybrid mungkin bisa masuk ke sini,” papar pria ramah ini.
Seperti diketahui, Malaysia dan Thailand merupakan dua negara Asean yang bebas menjual Jazz hybrid sejak tahun lalu.
Kendaraan ini didukung oleh teknologi hybrid dan dilengkapi dengan mesin 1.3 liter i-VTEC yang menghasilkan tenaga 88 dk pada 5800 rpm dan torsi 121 Nm pada 4500 rpm. Mesin bakar tersebut dikombinasikan motor listrik IMA berdaya 14 dk pada 1500 rpm dan torsi 78 Nm pada 1000 rpm.
Sehingga total output mencapai 102 dk. Tak heran, konsumsi bbm Jazz Hybrid menyentuh 21.3 km perliter
Selain itu, fitur lain yang ditawarkan adalah intelligent eco-assist dual SRS, ABS (anti-lock Brake System) dan EBD (Electronic Brake Distribution). Di kedua negara tersebut, harga jual Jazz hybrid bisa ditekan dengan insentif pajak dari pemerintah. Sehingga harganya tak menyentuh angka Rp 300 jutaan.
Editor | : |
KOMENTAR