Tapi juara dunia MotoGP 2010 yaitu Jorge Lorenzo justru menyikapi kehadiran regulasi CRT sebagai solusi tepat untuk ajang MotoGP di masa mendatang. Selain dari sisi finansial tiap tim akan tertolong dengan adanya regulasi baru tersebut, Lorenzo menganggap pengurangan tenaga dan kecepatan penting untuk keselamatan tiap pembalap.
“MotoGP tidak bisa terlepas dari penggunaan biaya. Apalagi dalam kondisi krisis ekonomi. Berlakunya regulasi CRT memungkinkan pihak sponsorship kembali ke MotoGP dengan investasi yang tidak terlalu besar,” buka Lorenzo.
“Hal lain yang menurut saya pantas adalah jika kecepatan dan tenaga juga dibatasi untuk masa depan MotoGP, mungkin lebih baik. Sebab saat ini tenaga motor semakin besar begitu juga dengan kecepatannya. Memang semua pembalap merasa lebih baik pada saat bisa mencetak 360 km per jam, tapi disaat bersamaan juga sangat berbahaya. Kami tidak punya pilihan lain, kami harus melakukan hal itu atau justru tidak berkembang,” tambah Lorenzo.
Apa yang diungkapkan Lorenzo memang cukup masuk akal, mengingat resiko pembalap semakin besar jika terjadi insiden senggolan dalam kecepatan tinggi. Pembalap asal Spanyol itu menjadi salah satu pembalap yang cukup konsen menyuarakan keamanan pembalap di MotoGP. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR