OTOMOTIFNET - Pada kesempatan pertama mengendarai skutik baru dari Yamaha, yaitu Yamaha Xeon dalam acara test ride Yamaha Xeon di Pulau Dewata Bali (29/5), sisi ergonomi pengendara rupanya menjadi perhatian utama pada skutik tersebut.
Meski perjalanan tak jauh, hanya dari Bandara Ngurah Rai ke sebuah hotel di daerah Nusa Dua, tapi cukup memberikan kesan pertama yang cukup tinggi.
Dari segi proporsi, Yamaha Xeon memang tak jauh berbeda dengan dua skutik Yamaha sebelumnya, Mio Sporty dan Mio Soul. Tapi jangan salah, secara struktur sasis Xeon hadir dengan sasis dan desain yang sangat berbeda.
"Xeon memang hadir dengan desain yang mesin yang benar-benar baru, benar-benar new model," buka Dyonisius Betty, Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Kalau begitu mari kita cari perbedaanya. Begitu duduk dijoknya, langsung terasa nuansa Mio Sporty. Tapi tidak sama persis, jok Xeon lebih lebat dan empuk. Yang pasti tidak bikin capek meski dibawa riding jarak jauh.
Sayangnya karena terlalu empuk begitu pengendara berdiri, kontur jok tak lekas kembali ke bentuk semula tapi seperti gepeng sesaat. Nah, mudah-mudahan hal ini bukan berarti joknya cepat kempis.
Posisi kaki pun nyaman, saat berhenti kaki masih bisa rileks dan menapak ke aspal dengan sempurna (tinggi tester 165cm). Begitupun saat berkendara, tempat pijakan kaki meski tak terlalu lega tapi pada bagian dasarnya dibuat tekukan yang sesuai dengan kontur telapak kaki.
Begitu juga dengan posisi tangan di stang yang tidak terlalu rendah, membuat pengendalian makin santai. Pengendalian yang santai ini didukung dengan kemudahan membaca panel speedometer yang ditampilkan dengan gaya futuristik.
Sayangnya tim OTOMOTIFNET.com belum mencoba duduk di jok belakang sebagai boncenger. Mau tahu lebih lanjut performa Yamaha Xeon yang dijual Rp 15,5 jutaan ini? Ikuti terus laporannya.
Penulis/Foto : Popo
Editor | : | Editor |
KOMENTAR