Sistem ini dikembangkan melalui mesin empat silinder 1.4-liter TSI. Kinerjanya dengan mematikan silinder ke dua dan ke tiga saat mesin tersebut beroperasi di putaran mesin rendah hingga menengah.
Tepatnya, silinder tersebut akan otomatis mati saat mesin beroperasi antara 1.400 dan 4.000 rpm, dengan torsi 25 dan 75 Nm.
Dan saat pedal gas ditekan cukup kencang, dua silinder tadi akan hidup, dan bekerja secara normal sebagai sumber penggerak.
Meski terkesan nyeleneh, tapi hasilnya cukup meyakinkan. Karena sistem ini mampu memangkas rata-rata konsumsi BBM 0,4 liter/100 km dibanding standar. Bahkan, saat teknologi ini dikombinasikan dengan sistem Auto Stop/Start, konsumsi BBM bisa menjadi lebih irit sampai 0,6 liter/100 km daripada teknologi TSI lawas.
Keunggulan besar lain didapat saat berkendara dikecepatan sedang secara konstan. Sebagai contoh, saat dipakai pada kecepatan 50 km/jam antara gigi 3 atau 4, konsumsi BBM mampu berkurang hingga mendekati angka perbandingan 1 liter/100 km. Wow!
Rencananya, Mesin 1.4-liter TSI dengan sistem deaktivasi silinder ini akan disesuaikan dengan standar emisi Euro 6, dan baru bisa dijual pada awal tahun 2012 nanti. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR